11/27/2017

Novoland - The Castle in the Sky Episode 4 PART 2

SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 4 PART 2


Penulis Sinopsis: Desy
All images credit and content copyright: JSTV

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Novoland - The Castle in the Sky Episode 4 PART 1
Tianyi pulang dari penerbangan gagalnya, dan menegur Huanzheng. Merasa bersalah, Huanzheng ingin pergi tetapi dia ditahan oleh Tianyi dan melihatkannya buku yang ditulis Ji shu. Berbicara tentang keindahan, tertua Ji Shu telah banyak menulis dalam hidupnya, setiap buku itu indah tetapi buku Neraka dari Laut dan Langit sedikit berbeda. Tianyi bertanya perbedaan buku itu dari buku yang lainnya tetapi Huanzheng tidak berani mengatakannya. 


Mendapati tatap tajam Tianyi, terpaksalah Huanzheng menjelaskan kalau buku Neraka dari Laut dan langit menyentuh pada hukum dasar benua Lan. Dari zaman dahulu, hanya anggota kerajaan dari klan bersayap yang mengambil serbuk penembakan bintang yang dapat mengembangkan sayap melalui pori-pari sayap mereka. Dan Ji Shu menolak untuk menciptakan sebuah mesin untuk mebiarkan manusia memiliki kemampuan untuk terbang.


Huanzheng, yakin buku yang sedang dipegang Tianyi tidak palsu tetapi buku itu bukanlah yang terbaik karena jika mesin telah diciptakan, maka harmoni antara manusia dan klan bersayap akan rusak. Tianyi tidak suka mendengarnya. Tianyi memberi seluruh buku, karena Huanzheng terlihat sangat menyukai buku itu. Huanzheng sangat senang tetapi setelah memberikan buku itu, Tianyi memberikan bunga yang sudah dia curi dan menyuruh Huanzheng untuk membuka dan melihat rahasia apa yang tersembunyi dalamnya


Sampai di angin couryard, Huanzheng mengamati bunga itu. 


Fuling berjalan tertatih-tatih menahan sakit, sementara Huanzheng masih mencoba segala cara untuk menghancurkan bunga dewa mulai dari memahat, membumbui, merendam dengan air, sampai membakarnya. Hingga rambutnya sudah tidak terurus lagi, karena fokus mencari rahasia dari bunga itu.
***Tolong Support kami dengan cara Share Sinopsis ini ke Media Sosial kalian yaahh.. Biar kami tetap semangat untuk mlenjutkannya, Dan berikan juga komentar kalian di episode ini apa yang menarik dan apa yg bikin penasaran... Gomawo.. 😁

Sudah tidak kuat lagi, Fuling jatuh tidak sadarkan diri. 


Karena kepanasan Huanzheng melempar bunga dewa amulet ke lantai dan terbagi dua, bunga berubah dan  terbang, Huanzheng mengejar sambil berteriak menyuruhnya jangan pergi.


Di kediamannya, Tingjun menyuruh Yeyan untuk ke kota Shuang dan membawakan Jizi Surgawi untuk Fuling yang masih sakit. Yeyan dilema, Tingjun bertanya ada apa dengan ekspresi Yeyan. Merasa bersalah, yeyan mengaku jika tubuh Fuling tidak sehat karena dia menggunakan teknik pemanggil jiwa untuk menyelamatkan Tingjun dan sebagai gantinya Fuling menggunakan hidupnya.


Tingjun mencengram baju Yeyan untuk menyuruhnya menjelaskan. Anhuan kemudian datang melapor jika Fuling hilang. Mendengar itu Tingjun langsung berlari mencari Fuling.


Huanzheng masih mengejar bunga hingga dia kelelahan dan pingsan di jembatan. Sekian lama mencari Fuling, akhirnya dia menemukan fuling yang tidak sadarkan diri.


Fuling bermimpi tentang masa lalu mereka berdua, fuling membantin

“Tingjun, kamu tidak tahu, aku ingin menjadi pengantinmu sejak aku berumur 8 tahun. Aku ingin seluruh langit untuk menutupi kita di kacang merah. Apa kamu pikir itu adalah ide yang baik?”


Tingjun merasakan sakit di telapak tangannya tapi dia menahannya. Dia meliaht bunga dewa terbang mendekat dan menghilang di tanda lahir Fuling.
Flashback


Tingjun kecil menunggangi kuda, tetapi dia tidak sadar jikaa ada jurang di depannya hingga dia terjatuh dan tergantung di tepi tebing. Fuling datang menolongnya, tetapi akar yang dipegang Tingjun tidak kuat menahannya. Akhirnya mereka berdua jatuh. 


Mereka tidak terluka karena bunga-bunga muncul menjatuhkan mereka dengan lembut. Tingjun duluan sadar dan melihat tanda lahir Fuling bercahaya
Flashback end


Fuling akhirnya sadar, dia bingun kenapa ada Tingjun disana. Fuling berdiri dan mengulurkan tangannya mengajak Tingjun pergi tetapi Tingjun tidak memperdulikannya dan pergi. Sedih, fuling bertanya-tanya kenapa Tingjun selalu seperti itu


Bai Xue ada di sana sedari tadi dan melihat kejadian itu

“Ji Shu, sepertinya surga adil. utangmu kepadaku, putrimu yang akan membayar semuanya ke putraku”


Fuling terjaga dari tidurnya di Pengadilan bintang tetapi ketika dia bangun, dia memiliki pendengaran super. dia bahkan mendengar pembicaraan Bai Xue yang mengunjungi Tingjun. Bai Xue yang ingin menjadikannya sebagai putri mahkota. Fuling sangat senang karena akhirnya dia bisa bisa menikah dengan Tingjun.


Khawatir dengan keadaan Fuling tetapi gengsi, Tianyi pura-pura datang untuk memberikan surat yang katanya surat itu ditulis untuk Fuling tetapi malah dikirim ke tempatnya. 


Surat itu dari Huanzheng yang memeritahu untuk tidak khawatir tentangnya. Fuling memuji tulisan tangan di surat itu. Merasa tersanjung Tianyi membatin

“terima kasih atas pujianmu. Kamu berbicara dengan energi yang baik, sepertinya kamu tidak akan mati”


Mereka mulai bertengkar lagi tetapi karena Fuling dalam suasana hati yang baik jadi dia menyuruhnya melupakannya saja. Tianyi mengundangnya ke tempatnya tetapi Fuling menolak karena dia mau membalas surat Huanzheng. Tianyi mengingatkannya kalau di surat itu tidak ada pengirimnya jadi bagaimana Fuling akan mengirim balasannya.

Salah omong, Tingjun berharap semoga Fuling tidak sadar kalau dia yang menulis surat itu. Tingjun memaksa Fuling untuk ikut dengannya.


Yang tidak Fuling dengar, Tingjun menolak menikahi Fuling dengan alasan latar belakang mereka yang mana Fuling itu rakyat biasa sedangkan dia putra mahkota. Bai Xue menebak kalau Fuling, bukan wanita biasa tetapi Tingjun menyangkalnya dan mengklaim dia memiliki cinta yang lain. Bai Xue tidak mau mendengar penolakan Tingjun dan tetap akan menikahkan mereka ketika Tingjun sudah kembali ke kota Shuang.


Tianyi membawa Fuling ke tepi danau. Fuling bertanya apa ini cara lain yang Tianyi gunakan untuk menyakitinya. Fuling bercerita nanti dia akan menikahi Tingjun dan akan menjadi ratu dari klan manusia sehingga dia memiliki derajat yang sama dengan Tianyi. Tianyi menganggap Fuling sedang berhayal. Fuling meyakinkan kalau dia mendengarnya sendiri, jika dia ratu akan memberikannya gelar putri mahkota. Tingjun menatapnya tak percaya

1 komentar


EmoticonEmoticon