12/05/2017

SINOPSIS Borg Mom Episode 4 PART 1

SINOPSIS Borg Mom Episode 4 BBAGIAN 1


Penulis Sinopsis: Anysti
All images credit and content copyright: MBC

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Borg Mom Episode 3 Part 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Borg Mom Episode 4 Part 2

Go Bong udah mabuk banget kayaknya, dia ampek ketiduran. Borg Mom yang udah sampai cuman duduk ngelihatin aja. Pemilik kedai ngusir nyamuk pakai raket nyamuk. Pemilik kedai ngasih tahu Borg Mom kalo dia nggak percaya Go Bong bisa mabuk hanya karena beberapa gelas soju. 


Menurut Borg Mom itu sangat nggak biasa. Go Bong minum tujuh setengah gelas dari botol standar soju. Kayaknya ia minum empat setengah gelas. Go Bong hanya bisa minum tiga gelas soju tapi ini sudah melewati batasnya. 


Borg Mom mencoba buat ngebangunin Go Bong. Go Bong bangun dan menanyakan apa yang terjadi. Kenapa ia ada disini? Borg Mom mengajak Go Bong pulang. Go Bong menyatakan kalo dia nggak mabuk. Ia benar-benar sadar. Go Bong mau menuang minumannya tapi Borg Mom mencegahnya. Go Bong menanyakan apa yang dilakukan Borg Mom sekarang. Go Bong meminta Borg Mom buat memberikan botol soju itu padanya. Itu perintah.


Borg Mom menjelaskan bahwa berdasarkan data yang masuk pada pukul 23:32:12 tanggal 2 Maret 2015, dikatakan bahwa ia harus menghentikan Go Bong saat Go Bong minum lebih dari tiga gelas soju. Dan diantara berbagai solusi yang bisa ia pilih, ia akan memilih yang ini. Ia akan meminum sebotol soju untuk Go Bong. Go Bong termenung melihatnya. Hal itu menyeret memorinya kembali ke mada lalu.

Flashback...


Orientasi Mahasiswa Baru 21 Februari 2005
Sekelompok mahasiswa baru lagi ngumpul sambil minum-minum. Diantara mereka ada Lee Mi So. Gadis yang duduk di sebelah Lee Mi So kalah taruhan dan harus menghabiskan semangkuk minuman. Ia nggak bisa minum dan meminta Mi So menggantikannya. Mi So bilang boleh. Mana bisa dia menolak saat ada yang minta dia selametin. Mi So menerima minuman itu. Teman-temannya menyorakinya bisa menjadi Son Ye Jin buat mereka. 


Mi So menyibakkan rambutnya. Kalo ia meminumnya, apa dia akan kencan bersamanya? Gadis yang minta digantikan merasa geli. Mi So memang Son Ye Jin. Mi So meminumnya diiringi tepuk tangan meriah dari teman-temannya. Mi So emang nggak pernah mengecewakan mereka. Dia benar-benar Son Ye Jin. Mi So menghabiskan minuman itu dalam sekali teguk. Teman-temannya pada berdecak kagum. Mi So yang pipinya udah merah banget pamit mau ke toilet dulu. 


Nggak jauh dari sana Go Bong lagi jalan sambil ngobrol sama sesama rekan profesor. Profesor itu memuji Go Bong yang seorang profesor yang ternyata nggak jauh lebih tua dari murid barunya. Go Bong membenarkan. Profesor itu memperkirakan mahasiswanya bakalan terkejut. Seorang profesor teknik komputer berusia 24 tahun yang jenius. Para mahasiswa mungkin ingin berteman dengannya. Profesor itu kelupaan sesuatu. Ia merasa ponselnya ketinggalan di mobil. Ia mempersilakan Go Bong buat masuk duluan. Go Bong baru inget belum nanyain nomor kelasnya tapi udah nggak keburu. Profesornya udah nggak kelihatan. 


Go Bong melanjutkan langkahnya sampai saat ia melihat Lee Mi So yang lagi jongkok bersandar di dinding. Go Bong mencoba menanyakan kelas teknik komputer kelas satu padanya. 


Mi So bangun. Ia memarahi Go Bong yang baru datang. Kalo senior tahu, Go Bong bisa dalam masalah. Go Bong nggak ngerti apa maksud Mi So. Dia? Mi So mengiyakan. Emangnya ada orang lain selain dirinya? 


Go Bong nanyain siapa namanya. Mi So heran Go Bong nggak kenal dia. Dia adalah lee Mi So dari kelas 2005. Mi So menyibakkan rambutnya dan memasang senyum termanisnya. Ia Son Ye Jin dari jurusan teknik. Habis itu Mi So mengedip-ngedipkan matanya genit banget, deh pokoknya. Mi so lalu nanyain terus Go Bong tuh siapa? Go Bong mencoba menjelaskan, Hei Lee Mi So, mahasiswa dari kelas 2005, dia ini lebih tua 4 tahun dari usianya. Mi So kagum. Butuh 5 tahun untuk kuliah. Berarti Go Bong adalah oppa. Mi So mulai manggil Go Bong dengan panggilan oppa. Dengan genit ia memanggil oppa sambil menunjuk-nunjuknya yang bikin Go Bong jadi merasa jijik. Go Bong menjelaskan kalo Mi So memanggilnya harus dengan cara yang bener. 


Mi So lalu nanyain siapa nama Go Bong. Go Bong menjelaskan kalo dia bukanlah oppa tapi dia baru diangkat disana. Namanya Choi Go Bong. Ah, Mi So mengerti dan ngulangin namanya, Choi Go Bong. Mi So masih mengira kalo Go Bong adalah bagian dari mahasiswa. Ia ngajak Go Bong masuk karena Go Bong udah telat. 


Mi So ngajak Go Bong gabung sama mahasiswa yang lain. Ia terus narik-narik Go Bong padahal Go Bong nggak mau. Mahasiswa-mahasiswa itu akan memulai permainannya. Go Bong mau menjelaskan kalo dia sebenarnya adalah....belum sampai selesai nenjelaskan, para mahasiswa itu mendorongnya dan memukuli punggungnya. Go Bong mau menjelaskan kalo dia bukanlah mahasiswa tapi udah keburu didorong dan dipukuli lagi. Hal itu terjadi sampai tiga kali. Duh, punggungnya pasti sakit banget. Para mahasiswa menuang minumannya kedalam mangkuk dan nyuruh Go Bong meminumnya. Go Bong masih mau menjelaskan tapi para mahasiswa itu malah teriak-teriak nyuruh Go Bong buat minum. Go Bong nyuruh semuanya untuk menunggu penjelasannya tapi nggak ada yang mau dengar. Mereka terus nyuruh Go Bong buat minum. Akhirnya Go Bong teriak sekencang-kencangnya minta di dengarkan. Para mahasiswa itu terdiam dengar Go Bong berteriak. Go Bong mulai bicara, tiga minuman adalah batasannya jadi dia akan menolak minuman itu karena dia nggak boleh mabuk. 


Teman-teman Mi So menunjuk Mi So. Dia akan jadi sukarelawan. Mi So tersenyum denger kata sukarelawan. Ia memang dikenal sebagai sukarelawan. Ia mengambil mangkuk minuman itu. Dia Son Ye Jin dari jurusan teknik, Choi Go Bong oppa. Mi So lalu menyibakkan rambutnya. Kalo ia meminumnya, ia akan jadi pacarnya Go Bong. Mi So mulai meneguk minumannya. Teman-temannya pada nyorakin Lee Mi So! Lee Mi So! Mi So udah ngabisin minuman itu. Ia tanya sama Go Bong, bukankah ia seperti Son Ye Jin semenit yang lalu? Bukankah dia cantik, oppa? 


Mi So yang udah mabuk berat jatuh di dada Go Bong. Profesor yang tadi, datang dan memanggil Go Bong dengan panggilan profesor Choi. Seketika semua mahasiswa pada terdiam. Profesor itu menyangka Go Bong udah akrab sama murid-muridnya. Ia cemburu dengan itu. Para mahasiswa tambah terdiam lagi. Go Bong mau menjelaskan tapi Mi So mempersulit geraknya. Profesor itu minta Go Bong segera kembali kalo udah selesai, para profesor yang lain udah nunggu. Profesor itu nyuruh Go Bong dan yang lain untuk bersenang-senang. 


Selepas kepergian profesor tadi, para mahasiswa pada mengubah posisi duduknya. Gadis yang duduk di sebelah Mi So menanyakan apakah benar Go Bong adalah profesor mereka? Go Bong menjawabnya dengan sebuah anggukan. Mahasiswi yang pakai baju belang mengatakan Go Bong adalah profesor yang paling muda. Mahasiswa disampingnya mengenal Gi Bong sebagai si jenius yang menyelesaikan kalkulus saat berusia 6 tahun dan lulus kuliah saat masih SD. Go Bong mulai mengembangkan senyum terbaiknya. Ia membenarkan. Ia adalah profesor yang baru diangkat Choi Go Bong. Para mahasiswa itu pada memuji Go Bong yang hebat. Setelah semuanya sadar, Go Bong minta pada semuanya untuk memperkenalkan diri. Ia juga harus pergi. Tapi sebelum pergi ia dapat kenang-kenangan dari Mi So yang muntah di celananya. Teman-temannya pada teriak oh.... Mi So bangun dan bilang pada Go Bong, bukankah dia cantik? Habis itu Mi So pingsan.
Flashback end...


Borg Mom menanyakan kondisi Go Bong. Go Bong masih sulit membedakan antara Mi So dan Borg Mom. Ia memanggil Borg Mom seolah-olah dia adalah Mi So. Go Bong meluk Borg Mom dan pingsan. Borg Mom mengatakan kalo Go Bong udah terlalu banyak minum. Pemilik kedai menanyakan gimana Borg Mom akan membawa suaminya pulang. Ia menyuruh Borg Mom untuk nelpon taksi. Borg Mom menolak. Mereka tinggal terlalu dekat untuk memanggil taksi. Borg Mom meminta ijin pada pemilik kedai untuk meminjam sesuatu. Borg Mom tersenyum saat berjalan. Ia tengah menarik sesuatu. Rupanya yang ia tarik adalah troli dengan Go Bong diatasnya.  



Di tempat lain Do Hye sedang berada di sebuah club. Dua pria yang menjaga pintu memberi hormat padanya. Do Hye mengatakan pada dua pria itu, dia perlu ketemu sama Jung Madam. Pria yang satu mempersilakan Do Hye masuk sedangkan pria yang lainnya memberitahu seseorang bahwa tamu VIP sedang masuk. Do Hye sudah duduk di sebuah ruangan mewah. Ia menuang minumannya sendiri. Selesai minum segelas, Do Hye lalu mengambil es batu dan mengunyahnya. Ia teringat saat Go Bong membanting sandal dihadapannya. Ia makin marah. Ia lalu meminum minumannya langsung dari botolnya. Do Hye mengatakan Mi So masih pamer mengandalkan seorang pria. Ia tertawa. Mi So memang selalu seperti itu. 

Flashback...

14 Mei 2002 
Hari Menerima Bunga Tahun pertama SMA


Seorang siswa laki-laki sedang main gitar sambil duduk di jendela. Lalu kita diperlihatkan sama seorang siswi yang lagi jalan menuju pria yang main gitar tadi. Di seragam siswi itu tertulis nama Do Do Hye. Ia membawa sebuket bunga. Rambutnya keriting dan memakai kawat gigi.


Kayaknya Do Hye mau nembak cowok itu. Sambil jalan dia terus berlatih bilang suka. Sepanjang jalan dia tak henti-hentinya tersenyum. Do Hye menyerahkan bunganya sambil bilang dia suka sama cowok itu. Murid itu diam aja tanpa respon apa-apa. Tapi akhirnya ia menerimanya juga. Ia berterima kasih dan memujinya cantik. 


Do Hye udah seneng aja, dikiranya dia yang dipuji tapi ternyata murid pria itu muji bunganya yang cantik. Habis nerima bunga, cowok itu nyuruh Do Hye pergi. Do Hye menanyakan haruskah ia pergi? Cowok itu mengatakan Do Hye cantik kalo dilihat dari belakang. Do Hye makin ke-gr-an dibilangin kayak gitu. 


Do Hye pergi dengan senang hati. Belum sampai jauh melangkah, cowok itu berseru agar Do Hye berjalan lurus, jangan miring. Do Hye senyum mendengarnya tanpa sadar kalo dia lagi diejek. Mi So keluar dari kelas. Cowok itu memainkan gitarnya untuk Mi So. Do Hye yang belum jauh menoleh dan merasa terluka. Selesai memainkan sebuah lagu, cowok itu berlutut sambil menyodorkan buket bunga yang tadi dikasih sama Do Hye. Cowok itu mengakui rasa sukanya pada Mi So. Do Hye udah menangis sedih melihat kejadian itu. 


Mi So menanyakan kenapa cowok itu melakukan hal itu padanya. Cowok itu mengaku ingin terus melihatnya. Mi So lebih cantik dari bunga itu. Cowok itu mendesak Mi So agar menerima bunganya. Ia belum pernah berlutut seperti itu sebelumnya. Mi So meminta maaf dan berlalu pergi. Cowok itu berinisiatif memberikan gitarnya juga kalo Mi So menginginkannya. Mi So nggak bisa menerimanya dan pergi. 


Do Hye berjalan sambil menangis. Taksiran pertama yang seperti serenade manis berakhir dengan sangat kejam. 


Do hye ketemu lagi dengan seorang pria yang kuat dan cukup sehat untuk melindungi cintanya. Cowok itu lagi latihan bermain baseball. Do Hye berjalan mendekatinya sambil membawa kotak makanan. Cowok itu tanya apa itu yang ada di wajah Do Hye. Cowok itu bilang wajah Do Hye kelihatan seperti ada yang mekar. Do Hye yang polos menanyakan apa yang mekar? Cowok itu melarang Do Hye bicara omong kosong dan menyuruhnya pergi. 


Cowok itu menanyakan apa itu yang dibawa Do Hye. Do Hye mengaku membuatnya karena ingin makan bersamanya. Ia begadang semalaman untuk membuat makanan itu. Ia memberikannya sambil nanya maukah dia memakannya bersama Do Hye nanti? Cowok itu menerimanya dan berterima kasih pada Do Hye. Itu sangat berat, cowok itu mengatakan biar dia saja yang bawa. Do Hye mengira cowok itu bersedia makan makanan itu bersamanya tapi cowok itu malah menyuruhnya pergi. Karena Do Hye nggak juga pergi, cowok itu mengambil bolanya dan melemparkannya. Ia nyuruh Do Hye mengambilnya. Do Hye yang lugu mau-mau aja disuruh-suruh kayak gitu. 


Cowok yang tadi dikasih makanan sama Do Hye menata makanan itu di meja taman. Ia mengatakan bahwa ia sendiri yang membuatnya. Ada banyak  makanan,  kimbab dan buah. Tapi orang yang duduk disampingnya bukanlah Do Hye melainkan Mi So. Do Hye sendiri berada nggak jauh dari sana dan melihat semuanya. Ia marah. Seharusnya cowok itu makan bersamanya bukannya sama Mi So. 


Cowok itu ngajak Mi So makan tapi Mi So nggak mau. Ia nggak lapar. Cowok itu heran gimana bisa Mi So nggak lapar? Dia sendiri asik makan dari tadi. Cowok itu nawarin soda ke Mi So. Soda itu sangat enak. Ia terus dekat-dekat ke Mi So tapi Mi So-nya tampak nggak suka. Mi So mau pergi tapi laki-laki itu nggak ngebolehin. Ia menarik Mi So agar nggak bisa pergi. Do Hye yang ngelihat cowok itu bersama dengan Mi So jadi geram banget. Ternyata cinta keduanya gagal total dan harus menyerah gitu aja pada Mi So. 


Seorang pria memakai kacamata berjalan di sebuah taman. Gayanya aneh banget. Ia berjalan menghampiri Do Hye. Menurut Do Hye, dia adalah seorang pria yang sangat spesial dan tidak dapat dilihat sama gadis lainnya. Laki-laki itu udah ada di dekat Do Hye. 


Do Hye yang baru sadar laki-laki itu udah ada di dekatnya menyapanya tapi malah membuatnya terkejut. Do Hye memujinya yang terlihat tampan seperti biasa. Laki-laki itu membenarkan, Do Hye bahkan nggak perlu mengatakannya. Ia menanyakan apa yang Do Hye lakukan. Ia minta Do Hye segera memberikan tiketnya. Do Hye baru ingat dan segera mengambil dua tiket nonton dari sakunya untuk diberikan kepada laki-laki itu. Do Hye memberitahu itu adalah tiket film favoritnya tuh cowok, Chow Yun Fat. Cowok itu bilang kalo ia udah nonton 17 filmnya. Ia menontonnya berkali-kali sampai matanya jadi merah. Do Hye mengaku udah milih kursi untuk si pria. Pria itu senang dan minta Do Hye memberikannya padanya. Do Hye mengulurkan tangannya tapi pria itu malah menyingkirkan tangannya dengan kasar. Rupanya pria itu minta Do Hye memberinya uang. Do Hye yang udah kadung cinta mau-mau aja. Dia mengeluarkan dompetnya mau mengambil uang. Pria itu nggak sabar dan langsung ngambil sendiri sebanyak 10.000 Won untuk makan popcorn dan minum soda. Do Hye memujinya yang sangat bijaksana. Pria itu mengatakan kalo dia itu pintar. 


Setelah mendapatkan semuanya, pria itu nyuruh Do Hye pergi ke arahnya sendiri. Ia akan kearah yang lain. Sebelum pergi, pria itu ingat ia punya hadiah untuk Do Hye. Do Hye senang mendengarnya. Ia mengambil sekaleng minuman dari sakunya. Ia mengatakan mencintaimu, soda, lalu memberikannya pada Do Hye. 

Bersambung...

Komentar:
Mi So meskipun udah nggak ada tapi kenangannya di hati orang yang mengenalnya masih tetap hidup. Pelan-pelan kita udah di kasih lihat apa yang jadi sebab Do Hye jadi segitu bencinya sama Mi So. Meskipun bukan salah Mi So para pria itu suka padanya dan menolak Do Hye.
Akankah Borg Mom bisa memperbaiki kesalah pahaman antara Do Hye dan Mi So? 

1 komentar


EmoticonEmoticon