9/18/2018

SINOPSIS Sm:)e Episode 3 PART 4

SINOPSIS Sm:)e Episode 3 BAGIAN 4


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Youku
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 3 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 4 Part 1

Su Zhan dan Xiaoxing sampai ke tempat casting. Du Ruo menghampiri mereka dan menunjukkan tempat duduk mereka. Xiaoxing dan Su Zhan duduk. Su Zhan melepaskan maskernya. Xiaoxing menengok ke belakang dan melihat Du Nian. Ia pun melambaikan tangannya. Du Nian hanya mengangguk sambil senyum kecil pada Xiaoxing. 


Xiaoxing menatap Su Zhan dan bertanya apa dia baik-baik saja? Su Zhan mengangguk. Ye Ling melihat Xiaoxing dan menjadi kesal. Ia bangkit dan hendak menghampirinya. Du Ruo lompat dan menghadangnya. Ia memintanya untuk tenang. Xiaoxing menyadari kalo Ye Ling akan mendatanginya. Ia menutup wajahnya pakai topinya Su Zhan. 


Du Ruo mengingatkan Ye Ling kalo pekerjaan lebih penting. Ye Ling melunak dan kembali ke tempatnya. Su Zhan menatap Xiaoxing dan menanyakan ada apa? 


Ye Ling menarik Du Ruo dan bertanya kenapa Xiaoxing ada disana? Du Ruo pura-pura nggak ngerti. Kenapa, ya? Ye Ling menatapnya dengan muka kesal. Du Ruo memberitahu kalo Xiaoxing setuju untuk menjadi asistennya Su Zhan selama satu tahun agar bisa memulai debutnya. 


Ye Ling menatap Xiaoxing bersama Su Zhan. Su Zhan mengeluh karena ada banyak lampu disana. Du Ruo mengalihkan kalo semua orang sudah datang kecuali Shen Xun. Ye Ling melihat sekitar dan memang semua orang sudah datang. Hanya Shen Xun seorang yang belum datang. Ye Ling memutuskan untuk memulainya sekarang. Di dekat mereka Xin Yualin sibuk dengan ponselnya. 


Shen Xun sendiri masih di mobil. Dia merasa nggak tenang. Sebentar menengok keluar sebentar menatap ponselnya. Tapi nggak ada yang datang dan nggak ada yang menelponnya. Sedetik kemudian ponselnya bunyi. Shen Xun buru-buru mengangkatnya. 


Jiang Ye bertanya Shen Xun dimana? Shen Xun mengatakan kalo dia di gym. Jiang Ye heran karena Shen Xun di gym dan nggak perhi ke audisi Sheng Hua. Shen Xun malah nggak ngerti kenapa dia harus pergi? Kenapa ada audisi segala? Ia merasa nggak perlu melakukannya. Shen Xun minta untuk melewati tahap itu. Ia lalu bertanya apa Jiang Ye punya pertemuan dengan Xin Yualin hari ini? Apa dia sudah membicarakan sesuatu? 


Jiang Ye menyarankan agar Shen Xun segera bergabung dengan casting. Dan berhenti bersikap sombong. Apa harga diri Shen Xun akan hilang kalo melakukan casting? Jiang Ye meminta Shen Xun agar nggak perlu khawatir, ia akan membantunya. Shen Xun bertanya dari mana Jiang Ye tahu? Shen Xun menegaskan kalo dia benar-benar sedang di gym. Dan itu jauh dari Sheng Hua jadi dia nggak bisa datang. 


Pintu mobil tiba-tiba terbuka. Jiang Ye berhasil menangkap basah Shen Xun. Dia benar-benar jauh dari Sheng Hua? Shen Xun hanya bisa manyun karena sudah ketahuan. 


Xiaoxing menengok ke belakang dan melihat Su Weibai. Ia lalu bangkit dan menghampirinya. Su Zhan bertanya Xiaoxing mau kemana? Xiaoxing hanya bilang kalo dia akan segera kembali. 


Xiaoxing menyapa tuan Su. Tuan Su mengenali Xiaoxing sebagai mayat yang waktu itu. Sesaat kemudian dia meralat kalo dia adalah Xiao...Xiao... . Xiaoxing menyebutkan namanya. Tuan Su membenarkan. Ia lalu menanyakan kenapa Xiaoxing ada di sana? Apa dia ikut casting? Xuaoxing bilang enggak. Sambil berbisik dia memberitahu kalo dia sekarang adalah asisten Su Zhan. 


Tuan Su heran Xiaoxing malah jadi asisten dan nggak berakting. Dua pria di belakang menatap tuan Su sinis. Kenapa dia ada disana? Dia nggak terlalu populer. Usianya sudah segitu tapi masih mendapatkan peran sedikit. Xiaoxing menatap mereka dan mereka langsung terdiam. 


Tuan Su mengatakan kalo ia hanya datang untuk melihat-lihat. Dan itu juga untuk menambah pengalaman. Ia meminta Xiaoxing untuk mengingat bahwa nggak peduli dimanapun dan kapanpun mereks harus menunjukkan rasa hormat pada tujuan mereka. Ngerti? Xiaoxing mengangguk. Ia mengerti. Xiaoxing lalu pamit. Ia akan belajar lagi dari tuan Su begitu dia punya waktu luang. Tuan Su mengiyakan. Xiaoxing bangkit dan melambaikan tangannya. Ia lalu kembali pada Su Zhan. 


Du Ruo berdiri di depan dan mengumumkan kalo casting akan dimulai. Ia memberitahu kalo semua topik akan dipilih secara acak. Du Ruo memanggil nomor satu, Zhou Lu. Pria berjaket merah yang tadi ngomongin tuan Su bangkit dan maju. Dia mengambil kertas dari dalam kotak dibawa Du Ruo. Balas dendam. 


Pria itu naik ke atas panggung dan berakting seperti tema apa yang ia dapatkan tadi. Tuan Su dan An Menatapnya nggak suka. 


Selanjutnya An Ge. An Ge bangkit dan maju. Ia mengambil kertas lalu mengatakan memilih pasangan untuk melakukannya. Temanya pengakuan. Du Ruo mempersilakan An Ge untuk memilih paaangannya. 


An Ge tersenyum lalu melangkah menuju Xiaoxing. Xiaoxing dan Su Zhan nggak ngerti kenapa An Ge kesana. An Ge mengulurkan tangannya pada Xiaoxing dan bertanya apa Xiaoxing bersedia? 


Xiaoxing bangkit dan memberitahu kalo dia nggak datang untuk audisi. Dia adalah asisten Su Zhan. An Ge mengatakan kalo nggak ada aturan yang mengatakan kalo asisten nggak bisa jadi mitra. 


Xiaoxing merasa nggak enak. Dia melihat sekitar dan menemukan Du Nian. Ia lalu menarik Du Nian dan meletakkan tangannya di atas tangan An Ge. Xiaoxing lalu menyuruh mereka untuk segera ke atas panggung. 


Mereka sudah diatas panggung. An Ge mendorong Du Nian sampai di tembok. Ia mendekatkan wajahnya di wajah Du Nian. Du Nian refleks memalingkan wajahnya. An Ge tersenyum. Ia bertanya apa Du Nian pikir ia akan menciumnya? 


Du Nian menatap An Ge kesal. Ia lalu menarik An Ge dan mengubah posisinya. Giliran dia yang mendorong An Ge ke tembok. Enggak! Dia yang akan mencium An Ge. Du Nian benar-benar mencium An Ge. Ye Ling dan Xin Yualin sampai terkejut. Mereka langsung bangkit. 


Su Zhan sampai melongo dan Xiaoxing malah merasa kalo itu sangat keren. Su Zhan menatap Xiaoxing dan merasa nggak ngerti. Xiaoxing menyukainya? Xiaoxing mengiyakan dan memberitahu kalo semua gadis seperti itu. 


Du Nian melepaskan An Ge lalu pergi begitu saja. An Ge menyeka bibirnya sambil senyum. Ye Ling berbisik ke Xin Yualin kalo sekarang anak-anak muda sangat terbuka dalam mengekspresikan cinta. Xin Yualin hanya tersenyum dan merasa kalo Ye Ling adalah orang yang tepat. 

Flashback...


Xin Yualin sedang mengawasi trainee yang sedang berlatih menari. Pelatih menunjukkan kalo gadis di belakang adalah gadis yang direkomendasikan oleh nyonya He untuk berakting sebagai aktris utama kedua. Xin Yualin melihatnya dan bilang akan memperhatikannya. 

Flashback end...


An Ge dan Du Nian dapat banyak tepuk tangan. Mereka lalu turun dari panggung. Xiaoxing memperhatikan Ye Ling dan merasa kalo Ye Ling tampaknya nggak merasa cemburu. Mungkin dia mengerti kalo ini adalah pekerjaan. 


Du Ruo memanggil yang selanjutnya adalah Su Zhan. Su Zhan bangkit dan melangkah ke depan. Du Ruo menyorkan kotaknya. Su Zhan mengambilnya dengan sangat hati-hati karena takut tersentuh. 


Su Zhan membaca tema yang harus ia mainkan, reuni. Xiaoxing menilai kalo semakin abstrak temanya maka semakin sulit mengendalikam emosi. Du Ruo memberitahu kalo Su Zhan bisa memilih pasangannya. 


Du Nian merasa menyesal. Harusnya dia nggak jadi lawan mainnya An Ge tadi. Mending jadi lawan mainnya Su Zhan. 


Su Zhan mengatakan kalo dia nggak perlu lawan main. Dia bisa melakukannya sendiri. Su Zhan mengembalikan kertas itu kedalam kotak lalu naik ke panggung. 


Su Zhan duduk dan menatap ke depan seolah ada seseorang di sana. Ia mengatakan kalo sebenarnya, Su Zhan tahu dia nggak ada di sana. Selama bertahun-tahun Su Zhan telah mengunjungi banyak tempat. Sendirian. Dan sebagian tempat Su Zhan dengar darinya atau tempat yang Su Zhan pikir dia menyikainya. 


Su Zhan mengaku ingin jadi matanya untuk melihat pemandangan yang ia sukai lalu menuliskannya menjadi sebuah lagu. Lagu itu akan jadi hadiah untuknya. Karena itu adalah hal yang bisa Su Zhan lakukan untuknya. Dan satu-satunya hal yang bisa ia lakukan. 


Semua yang Su Zhan katakan adalah untuk gadis kecil yang fotonya selalu ia pandangi setiap malam. 


Su Zhan melanjutkan kalo nggak peduli apa yang ia lakukan, sepertinya itu nggak terlalu penting. Su Zhan menarik kursinya lebih merapat ke meja. Ia mengulurkan tangannya dan seolah menggenggam sepasang tangan yang ada di atas meja. 


Sebuah kenangan kembali terlintas saat tangannya di genggam oleh seseorang. Penonton pun dibuat terharu oleh akting Su Zhan. 


Su Zhan mulai beekaca-kaca. Ia meminta maaf. 


Dua orang yang duduk di belakang berkata apa itu reuni? Dia bersatu kembali dengan siapa? Tuan Su memberitahu kalo reuni nggak selalu ditunjukkan dengan bilang aku merindukanmu atau senang bertemu lagi denganmu. Ia menilai kalo dalam waktu yang singkat Su Zhan bisa mendalami perannya dan menunjukkan emosinya. Ia bisa merasa kalo Su Zhan punya cerita yang panjang dengan orang yang ia ajak reunian. 


Ye Ling menilai kalo itu bagus. Benar-benar bagus. Su Zhan menyudahi aktingnya. Ia bangkit dan turun. Xiaoxing bertepuk tangan lalu semua orang mengikuti. Ternyata Su Zhan nggak kembali ke tempat duduknya. Ia berjalan menuju pintu keluar. Xiaoxing bangkit dan mengejarnya. 


Xiaoxing menarik lengan Su Zhan dan menanyakan apa yang terjadi? Apa ada yang salah? Su Zhan memberitahu kalo dia baik-baik saja. Hari ini dia akan pulang sendiri. Su Zhan hendak melangkah tapi Xiaoxing kembali menahannya. Ia minta agar Su Zhan membiarkannya untuk mengantarnya. Tanpa menoleh Su Zhan bilang nggak perlu. Ia lalu melangkah meninggalkan Xiaoxing 


Xiaoxing menatap kepergian Su Zhan. Ia bertanya-tanya apa yang salah dengan Su Zhan? Apa karena terlalu mendalami peran? 

Bersambung...


Komentar:
Aku penasaran sama sosok gadis kecil yang selalu dikenang sama Su Zhan. Jangan-jangan itu Xiaoxing? Atau adeknya Su Zhan? Atau jangan-jangan itu Shen Xun? 

Salam 
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon