9/19/2018

SINOPSIS Sm:)e Episode 4 PART 1

SINOPSIS Sm:)e Episode 4 BAGIAN 1


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Youku
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 3 Part 4
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 4 Part 2

Su Zhan memberitahu kalo dia baik-baik saja. Xiaoxing nggak sedang bekerja lagi dan dia akan pergi sendiri. Su Zhan hendak melangkah tapi Xiaoxing menahan tangannya. Ia ingin mengantar Su Zhan. Su Zhan bilang nggak perlu. Sampai ketemu besok. 


Xiaoxing hendak bilang sesuatu tapi Su Zhan keburu pergi. Ia bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Su Zhan? Apa karena terlalu mendalami peran? 


Xiaoxing melihat ke samping dan tahu-tahu ada An Ge. An Ge mengatakan kalo ponselnya mati. Boleh pinjam punya Xiaoxing? Xiaoxing mengambil ponselnya dan memberikannya pada An Ge. Sebenarnya Xiaoxing masih nggak tenang mikirin Su Zhan. 


An Ge menulis nomornya di ponsel Xiaoxing lalu mengembalikannya. Ia meminta Xiaoxing untuk menghubunginya kapanpun. Habis itu An Ge meninggalkan Xiaoxing dan menaiki tangga. Xiaoxing menatapnya nggak ngerti. 


Shen Xun datang menemui Xin Yualin. Ia meminta maaf karena datang terlambat. Xin Yualin memberitahu kalo dia yang datang lebih awal. Ia mempersilakan Shen Xun untuk duduk. Shen Xun melepas sepatunya lalu duduk di hadapan Xin Yualin. 


Xin Yualin menunjukkan sesuatu pada Shen Xun. Shen Xun nggak ngerti dan bertanya apa itu? Xin Yualin menyuruh Shen Xun untuk membukanya dan dia akan tahu. Shen Xun membukanya dan itu adalah makanan kesukaannya. Xin Yualin mengatakan kalo Shen Xun nggak berani makan itu saat ada Jiang Ye. Hari ini nggak ada Jiang Ye jadi Shen Xun bisa makan banyak sebelum dingin. 


Xin Yualin mengambil sepotong dan menaruhnya di piring Shen Xun. Shen Xun bertanya apa itu... . Xin Yualin memberitahu kalo itu babi rebus dari Shens. Apa Shen Xun nggak tahu? Shen Xun merasa kalo mereka sudah lama nggak membuatnya. Xin Yualin memberitahu kalo dia memohon berkali-kali hingga akhirnya merrka mau membuatnya lagi untuknya. Tapi dia nggak tahu apa rasanya masih sama apa enggak. Ia meminta Shen Xun untuk mencobanya. 


Shen Xun mengambil sumpitnya dan memakannya. Xin Yualin menanyakan bagaimana rasanya? Shen Xun tersenyum. Ia lalu mengangguk dan mengatakan kalo rasanya masih sama. Xin Yualin tersenyum mendengarnya. Ia mengatakan kalo Xin Yualin nggak tahu  sudah berapa lama dia belum makan daging? 


Xin Yualin menanyakan apa Jiang Ye terlalu ketat dengannya? Shen Xun mengatakan kalo Jiang Ye hanya memperbolehkannya untuk makan sayuran karena berat badannya. Xin Yualin meminta Shen Xun agar nggak usah mendengarkan Jiang Ye. Karena dia nggak ada jadi Shen Xun bisa makan lebih banyak. Ia memberitahu kalo semua itu miliknya. Shen Xun mengaku tahu kalo Xin Yualin nggak akan memperlakukannya seperti itu. 


Xin Yualin tersenyum mendengarnya. Shen Xun bertanya apa Xin Yualin tahu kenapa dia menelponnya hari ini? Itu karena Fang Li yang selalu menjawabnya. Dia selalu bilang kalo Xin Yualin sedang rapat. Xin Yualin tersenyum. Dia mengatakan kalo Fang Li seperti robot. Lain kali ia akan memberitahunya kalo panggilan dari Shen Xun hasus disikapi secara khusus. Karena Shen Xun adalah teman spesial. 


Shen Xun langsung menatap Xin Yualin yang sedang tersenyum menatapnya. Ia balas tersenyum lalu mengambil makanannya. Xin Yualin menyuruhnya untuk makan yang banyak. 


Seorang pelayan masuk dan menyajikan minuman. Seorang pria yang sedang lewat melihat Xin Yualin dan menyapanya. Pelayan mengingatkan pria itu kalo itu adalah ruang pribadi. Pria itu mengaku tahu. Ia adalah teman tuan Xin. Shen Xun menatap Xin Yualin dan bertanya siapa dia? Xin Yualin memberitahu klo dia adalah seorang produser. 


Xin Yualin menyuruh pelayan itu untuk pergi. Pria tadi mendekat. Ia menyapa Xin yualin. Xin Yualin meminta maaf karena membuatnya nggak nyaman. Pria tadi bilang nggak papa. Dia juga nggak akan terlalu lama. Dia akan menemui temannya di ruang sebelah. Dia hanya ingin mengobrol dengan Xin Yualin. 


Xin Yualin hanya tersenyum. Pria itu lalu melihat Shen Xun dan mengajaknya bersalaman. Shen Xun menyambutnya malas. Pria itu lalu menanyakan proyek film Xin Yualin yang baru mulai. Xin Yualin menuang minumannya dan menyindir kalo sepertinya orang tertarik dengan proyek Sheng Hua. Pria itu mengaku kalo sebenarnya dia nggak terlalu tertarik. Dia hanya merasa khawatir pada Xin Yualin. Menurutnya untuk perusahaan film dan televisi, yang terpenting adalah mencari keuntungan. Dan Xin Yualin berinvestasi dengan uang ayahnya dan pemegang saham, ia khawatir kalo pada akhirnya Xin Yualin akan mengalami kerugian besar. 


Xin Yualin dan Shen Xun memalingkan wajah mereka. Pria tadi menangkap sikap itu dan meminta maaf karena terlalu banyak bicara. Xin Yualin menatap pria itu dan berterima kasih atas perhatiannya. Pria itu melanjutkan kalo proyek Xin Yualin sudah banyak dikenal di industri perfilman. Dan kurang lebih dia sudah mendengarnya. Bahkan kabarnya nggak ada superstar yang mau bergabung dalam proyeknya. Apa itu benar? 


Shen Xun makin kesal mendengarnya. Ia menatap Xin Yualin yang nggak bilang apa-apa. Pria itu memberitahu kalo dia punya proyek besar, yaitu film teatrikal yang ditakdirkan untuk menjadi sukses. Dia menawarkan akan menunjukkannya pada Jiang Ye. 


Shen Xun sudah nggak bisa tahan lagi. Dia menatap pria itu dan memberitahu kalo Jiang Ye sudah menerima banyak naskah. Tapi untuk urusan tandatangan maka itu terserah pada Shen Xun sendiri. Pria itu malah berencana menunjukkannya langsung pada Shen Xun. Shen Xun pura-pura tertarik dan bertanya kapan filmnya akan mulai syuting? Pria itu memberitahu kalo naskahnya sudah siap. Dan syutingnya akan mulai sekitar dua atau tiga bulan kedepan. 


Shen Xun menyayangkan karena dia sudah janji pada Xin Yualin untuk membintangi Life Tide. Xin Yualin tersenyum mendengarnya. Shen Xun melanjutkan kalo dalam enam bulan kedepan dia nggak akan punya hal lain. Xin Yualin tersenyum sambil menutup mulutnya karena nggak bisa menyembunyikan kebahagiannya. 


Shen Xun menyindir orang itu yang tadi bilang kalo nggak ada superstar yang ingin membintangi Life Tide? Ia mengambil gelasnya dan melanjutkan kalo mungkin baginya dia hanya bintang biasa. Shen Xun menatap Xin Yualin sambil mengangkat gelasnya. Ia berharap mereka bisa punya kerja sama yang bahagia. Xin Yualin mendekatkan gelasnya dan berterima kasih. 


Pria itu tahu diri lalu pamit. Xin Yualin tersenyum menatap Shen Xun. Demikian juga dengan Shen Xun. 


Xin Yualin mengantar Shen Xun sampai di mobilnya. Ia mengatakan kalo dia akan memberitahu Fang Li untuk menyusun kontrak dan membuat persyaratan yang memenuhi persyaratan Shen Xun. Shen Xun mengiyakan. Dia mengaku percaya pada Xin Yualin. Xin Yualin mengangguk dan berterima kasih. 


Xin Yualin mengucapkan sampai jumpa lalu menutup pintu mobil Shen Xun. Mobil itu pun perlahan pergi. 


Pria yang tadi datang lagi dan menyapa Xin Yualin. Ia menanyakan gimana tadi? Xin Yualin berbalik dan menatap pria itu sambil senyum. Pria itu kembali bertanya apa dia menyelesaikan misinya dengan baik? Xin Yualin berterima kasih. 


Pria itu juga berterima kasih karena Xin Yualin telah mengijinkannya untuk ambil bagian dalam proyek itu. Xin Yualin mengatakan kalo waktu yang akan bicara. Ia mengulurkan tangannya dan bersalaman dengan pria itu. Mereka lalu berpisah. 


Du Nian datang ke kamar Xiaoxing karena mau meminjam syal biru milik Xiaoxing. Xiaoxing yang sedang di kamar mandi meminta Du Nian untuk mengambil sendiri di dalam lemari. Du Nian mengiyakan lalu membuka lemari Xiaoxing. 


Du Nian menemukan syal yang ia maksud. Tapi yang menarik perhatiannya adalah gaun hitam yang Xiaoxing kembalikan dulu. 

Flashback...


Du Nian menemani Xiaoxing mencoba gaun itu. Xiaoxing merasa kalo gaun itu nggak cocok untuknya. Dan Xiaoxing mengembalikan gaun itu. 

Flashback...


Xiaoxing kembali ke kamarnya dan bertanya apa Du Nian sudah menemukannya? Du Nian mengambil gaun itu lalu menatap Xiaoxing seolah bertanta gimana bisa gaun itu ada di lemari milik Xiaoxing? Xiaoxing ingin menjelaskan kalo pakaian itu... . Du Nian memotong dan bertanya apa Xiaoxing belum mengembalikannya? Kenapa Xiaoxing membelinya lagi? 


Xiaoxing menjadi bingung. Dia nggak tahu gimana menjelaskannya kalo gaun itu... . Xiaoxing merebut gaun itu dan mengembalikannya ke dalam lemari. Ia mengatakan kalo ceritanya panjang. Xiaoxing mengambil syal yang Du Nian inginkan lalu menutup lemarinya. 


Du Nian juga merasa nggak nyaman. Ia memanggil Xiaoxing dan mengatakan kalo Xiaoxing punya banyak rahasia. Xiaoxing mrmbantah. Dia nggak merasa begitu. Xiaoxing membatin kalo dia bilang kalo gaun itu adalah hadiah dari Su Zhan, dia takut kalo Du Nian berpikir yang bukan-bukan. 


Du Nian menyampaikan kalo gaun itu adalah gaun impian Xiaoxing. Ia mendoakan semoga Xiaoxing bisa segera memakainya. Du Nian berbalik lalu pergi. Xiaoxing memanggilnya tapi nggak dipedulikan. 


Fang Li datang ke rapat Ye Ling dan membawakan ayam goreng dari tuan Xin. Semua orang bangkit dan mengambil makanan itu. 


Ye Ling mendatangi Xin Yualin di ruangannya dan memberikan sesuatu. Nggak lama kemudian mereka sudah duduk bersama sambil menikmati anggur. Xin Yualin menanyakan gimana rapatnya? Ye Ling menyebutkan dua nama, Su Zhan dan An Ge. Xin Yualin menatap Ye Ling dan memberitahu kalo Ye Ling nggak perlu menghkawatirkan tekanan Box office. 


Ye Ling mengaku ngerti. Dia melanjutkan kalo dia nggak milih Su Zhan untuk berbagi tekanan dengannya. Ye Ling bukanlah orang yang seperti itu. Xin Yualin menghela nafas dan bertanta kenapa Ye Ling memilih Su Zhan? Ye Ling menjelaskan kalo Su Zhan seperti aktor utama Life Tide dalam visualisasi. Sebelum audisi ia selalu menganggap kalo Su Zhan adalah superstar tanpa kemampuan akting. 


Xin Yualin menjadi tertarik. Ia menyindir kalo audisi sudah membuat Ye Ling sadar kalo dia salah menilai Su Zhan? Ye Ling menghela nafas sambil melipat tangannya. Gimana cara menjelaskannya? Ye Ling mengakui kalo Su Zhan mungkin punya bakat terpendam. Tapi itu adalah perasaan yang ditinggalkan saat audisi. Gimanapun juga semua aktor harus mengikuti pelatihan. Dan yang bertahan paling akhir adalah yang paling cocok. 


Dan lagi, menurut Ye Ling, An Ge adalah pemula. Kalo memang Xin Yualin ingin merekrutnya, maka segera lakukan. Minatnya bukan dalam bisnis pertunjukan. 

Bersambung...


Komentar:
Suka sama cara Xin Yualin untuk menjebak Shen Xun biar mau tandatangan kontrak dengannya. Tapi kayaknya tanpa itu pun Shen Xun sudah tertarik secara dia menyimpan rasa pada Xin Yualin. 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon