10/05/2018

SINOPSIS Dokgo Rewind Episode 4

SINOPSIS Dokgo Rewind Episode 4


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Oksusu
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Dokgo Rewind Episode 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Dokgo Rewind Episode 5

Hyuk maju. Dia juga ingin membantu. Jae Wook melarangnya dan meminta agar Hyuk tetap disana. Bon Hwan merangkul Kyun Sun dan memintanya untuk melihat baik-baik. Bon Hwan melambaikan tangannya dan menyuruh dua anak itu untuk maju. 


Dua anak itu maju dan menyuruh Tae Jin agar tetap di sana. Mereka melawan Jae Wook dan Bon Hwan. Dan nggak butuh waktu lama buat mereka mengalahkan anak-anak itu. Karena sudah kalah, mereka pun pergi. 


Tae Jin menghampiri Jae Wook cs. Ia melambaikan tangannya pada dua anak itu sambil mengingatkan kalo dia nggak melakukan apa-apa, ya! 


Hyuk dan teman-temannya menatap Tae Jin. Hyuk menanyakan kenapa pembuat onar itu ada di sana? Tae Jin memberitahu kalo itu adalah anak-anak dari sekolahnya. Dan sebenarnya mereka bukanlah pembuat onar. Tae Jin melanjutkan kalo hari ini dia disuruh seniornya untuk membeli itu karena pacarnya lagi ulang tahun. 


Hyuk bertanya memastikan apa itu benar? Hmm, Tae Jin membenarkan. Apanya? Tae Jin mengatakan kalo Hyuk terlihat seperti pemimpin di matanya. Hyuk hanya menatap Tae Jin dan memanggilnya, teman. 


Bon Hwan baru ingat kalo tadi Tae Jin janji mau traktir makan daging. Ia pun menagihnya. Tae Jin memberitahu kalo hari ini dia benar-benar nggak ada uang. Tapi lain kali dia janji pasti bakal mentraktir mereka. Janji! Mereka bakal makan-makan disana. Bon Hwan bertanya kapan? Ia meminta Tae Jin menentukan waktunya dengan jelas. Jae Wook kesal. Ia melarang Bon Hwan banyak ngomong. Berisik! 


Tae Jin tersenyum menatap mereka. Ia berterima kasih pada Hyuk. Ia mengulurkan tangannya dan memperkenalkan namanya, Pyo Tae Jin. Hyuk menjabatnya sambil menyebutkan namanya. Bon Hwan juga ikutan, dia Bon Hwan. 


Jae Wook maju dan menggabungkan tangannya. Jae Wook. Kyun Sun mengangkat tangannya ma ikutan tapi malah mereka udahan. 


Tae Jin pulang dengan jalan kaki. Nggak sengaja ia melihat gadis yang memperhatikannya belakangan ini. Tae Jin heran karena gadis itu datang lagi. Ia pun menghampirinya. 


Gadis itu terkejut karena Tae Jin datang tiba-tiba. Tanpa melihat wajah Tae Jin, gadis itu memukuli Tae Jin pakai kado yang ia bawa. Tae Jin meraih tangannya dan memberitahu kalo itu dia. 


Gadis itu melihat Tae Jin dan jadi gugup. Tae Jin memberitahu kalo dia bukan orang jahat. Gadis itu membetulkan rambutnya lalu memberikan kado yang ia bawa pada Tae Jin. Tae Jin menerimanya dan menanyakan maksudnya tapi gadis itu keburu lari duluan. Saking gugunya dia sampai salah arah. 


Tae Jin sampai bertanya-tanya, apa-apaan? Ia melihat kado itu. Ada kata love di sana. Tae Jin jadi tersenyum melihatnya. 


Tae Jin datang ke tempat latihan. Ada seniornya di sana. Tae Jin buru-buru meninggalkan kadonya agar nggak ketahuan. Tae Jin berseru kalo dia sudah datang. Ia pun menghampiri seniornya yang sedang membaca majalah. Senior mengatakan kalo tadi dia dengar ada suara seorang perempuan. Apa Tae Jin juga mendengarnya? 


Tae Jin mengaku nggak dengar apa-apa. Senior merasa kalo mungkin dia salah dengar. Ia meletakkan majalahnya dan bertanya apa Tae Jin membawa barang yang ia pesan? Tae Jin mengiyakan dan memberikan bawaannya. 


Senior menerimanya lalu meletakkannya di atas meja. Ia bangkit dan memukuli Tae Jin sambil memarahinya karena itu bukan barang yang ia mau. Tae Jin nggak ngerti, apa, sih? Senior marah pada Tae Jin, dasar anak nakal. Tae Jin menyebutkan kalo dia telah membeli MAXIM. 


Senior mengambil majalahnya dan menunjukkan MAXIM yang ia maksud. Tae Jin nggak nyangka kalo itu yang dimaksud. Dasar m*sum! Senior mengatakan kalo itu sangat menarik. 


Hyuk dan Jae Wook ada di rumah sakit. Mereka akan menjenguk Hyun Sun, adiknya Kyun Sun. Jae Wook kesal karena Bon Hwan nggak kunjung datang. Dia nggak habis pikir kenapa Bon Hwan lama banget. Padahal biayanya nggak murah. Hyuk membenarkan. 


Nggak lama kemudian Bon Hwan datang dengan memakai setelan jas warna merah jambu. Jae Wook melihatnya sampai bertanya-tanya ada apa dengannya? Hyuk juga sampai nggak bisa berkata-kata. Bon Hwan mengangkat tangannya sambil minta maaf. Dia nggak terlambat, kan? Ia mengaku harus nyiapin ini dan itu dulu soalnya. 


Hyuk mengajaknya untuk segera berangkat karena mereka sudah ditunggu. Mereka lalu berjalan bersama. 


Kyun Sun menunggui Hyun Sun di ruangannya sambil mainan boneka. Hyun Sun menatap kakaknya dan menanyakan ayah mereka. Kyun Sun memberitahu kalo mungkin ayah sibuk dengan pekerjaannya. Hyun Sun tahu kan kalo ayah di Amerika. Mungkin sulit untuk bicara dengan mereka. Hyun Sun menunduk ia mengatakan kalo semua itu karena mereka. 


Kyun Sun berusaha menghibur dengan mengatakan kalo ayah pasti juga merasa khawatir. Dan walaupun itu terasa sulit, ia meminta Hyun Sun untuk menahannya. Gimanapun Oppa ada. 


Seseorang mengetuk pintu. Kyun Sun bangkit dan melihat siapa yang datang. Mereka adalah Hyuk dan teman-teman. Bon Hwan datang lebih dulu dan menyapa Hyun Sun. Kyun Sun kembali duduk. Hyun Sun bertanya siapa mereka? Kyun Sun memberitahu kalo mereka adalah teman-temannya. Nggak papa. Kyun Sun memberitahu Hyuk dan yang lain kalo Hyun Sun sangat gugup saat melihat orang yang nggak dikenal. Ia berharap agar mereka bisa memakluminya. Hyuk berbalik dan mengambil sesuatu di tasnya. 


Bon Hwan tersenyum. Kyun Sun memperkenalkan kalo namanya Bon Hwan. Dia adalah Oppa yang paling lucu. Bon Hwan melambaikan tangannya dan memberitahu kalo dia adalah Oppa yang paling tua.


Kyun Sun lalu beralih ke Jae Wook. Jae Wook hanya bilang hai. Hyun Sun nggak berani menatap mereka ia hanya menunduk saja dari tadi. Kyun Sun lalu memperkenalkan Hyuk. Hyuk tahu-tahu maju dan memberikan sebuah tas pada Hyun Sun. Itu adalah hadiah. 


Bon Hwan bertanya-tanya apa itu? Kyun Sun memberitahu adiknya kalo mereka semua orang baik. Hyun Sun mengangkat wajahnya dan melihat mereka. 


Jong Il dan teman-temannya menunggu Hyuk di markas mereka. Jong Il tampak serius. Temannya memanggilnya dan menanyakan apa ada sesuatu yang terjadi? Jong Il hanya bilang kalo perasaannya nggak enak. Temannya meledek, apanya yang nggak enak? Jong Il mengatakan kalo semuanya merasa nggak peduli dan itu terasa aneh. 


Teman Jong Il bangkit dan menghampirinya. Ia menanyakan apa yang bisa dilakukan sebagai senior? Mereka semua tahu jadi jangan terlalu banyak dipikirkan. Jong Il menghela nafas. Ia mengaku tahu tentang hal itu. Tapi tetap saja perasaannya nggak nyaman. 


Teman Jong Il yang lain bangkit dan menghampirinya. Ia meremehkan, gimanapun perasaan Jong Il yang nggak enak, terus mereka mesti ngapain? Ia menyampaikan melakukan sesuatu yang buruk pada mereka dan itu kesalahan, nggak seperti itu. Siapa Jong Il sampai berpikir seperti itu. 


Teman Jong Il yang pertama menegur, mereka itu kan... . Orang yang kedua menghempaskan tangan orang yang pertama. B*rengsek! Dikiranya dia akan berterima kasih? Dia kan sama saja. Ia lalu menatap Jong Il dan memintanya untuk sadar karena di sana mereka semua sama. Sesaat kemudian ia mengingatkan kalo mereka harus saling menjaga emosi mereka jadi diamlah. Ngerti? 


Jong Il hanya menatapnya saja tanpa ngomong apa-apa. Teman Jong Il yang pertama menegur agar jangan seperti itu. Teman Jong Il yang kedua lalu duduk. 


Hyuk berjalan bersama dengan yang lain. Bon Hwan sampai nggak habis pikir ingat Hyuk kasih hadiah tadi ke Hyun Sun. Ia meledek Hyuk sebagai pria jantan, ada apa, tuh? Imut banget. Jae Wook bertanya-tanya apa Hyun Sun menyukai mereka? Ia merasa kalo itu aneh. Hyuk meminta mereka untuk berhenti melakukan hal itu. Bon Hwan melompat ke Hyuk dan bercanda apanya yang mesti berhenti? 


Teman-teman Jong Il melihat kedatangan Hyuk dan teman-temannya. Bon Hwan melihat mereka dan bertanya-tanya apa-apaan itu? Teman-teman Jong Il maju. Mereka meremehkan penampilan Hyuk dan teman-temannya. Teman-teman Jong Il merasa kalo mereka nggak ada apa-apanya. 


Teman Jong Il bertanya apa dia Kim Gi Suk? Mereka menatap Kyun Sun dan memberitahu kalo mereka ada perlu dengan anak itu. Jae Wook tersenyum mengejek dan memuji kalo itu bagus banget. Teman Jong Il memberitahu kalo itu bukan urusan mereka. Ia meminta agar biar anak itu saja bicara. 


Bon Hwan tiba-tiba bertepuk tangan sambil tertawa. Ia meminta mereka untuk tenang dan mendengarnya. Teman Jong Il menanyakan apa yang mesti mereka dengar? Hyuk mengingatkan kalo mereka nggak pergi sekarang maka nggak ada yang bisa lolos. Bon Hwan mengangguk dan menyuruh mereka untuk segera pergi.


Mereka hanya tertawa. Bon Hwan menyuruh mereka untuk maju. Bon Hwan dan Jae Wook maju dan mulai menyerang mereka. Hyuk menepuk pundak Kyun Sun seolah menenangkannya. Nggak papa. Ia lalu melepas ranselnya dan ikutan maju. Ia membantu kedua temannya mengalahkan anak-anak itu. 


Anak-anak itu berhasil mereka kalahkan. Seorang anak maju dan melawan Hyuk. Nggak lama dia juga kalah. Jong Il menghela nafas. Tapi temannya merasa kalo itu belum berakhir. Ia bangkit dan hendak kembali bertarung. 


Jong Il menghampirinya dan memintanya untuk berhenti. Sekarang gilirannya. Teman Jong Il meyakinkan kalo dia nggak papa. Dia merasa masih bisa dan meminta Jong Il untuk melihat saja. Jong Il menyatakan kalo dia yang merasa nggak baik. 


Jong Il menatap Hyuk dan memberitahu kalo terjadi pergantian petarung. Nggak papa, kan? Hyuk mengiyakan. Teman Jong Il meremehkan, sekarang apa yang Jong Il katakan? 


Jae Wook dan Bon Hwan mundur menghampiri Kyun Sun. Mereka menenangkan. Nggak papa. Lihat saja, Hyuk akan mengalahkan semuanya. 


Jong Il meminta untuk yang terakhir kalinya agar Hyuk memberikan Kyun Sun padanya. Dan lihat mereka akan pergi. Hyuk merasa nggak bisa memenuhi permintaan Jong Il. Ia mengatakan kalo Jong Il berselingkuh dari temannya. 

Bersambung...


Komentar:
Sama seperti Jong Il, perasaanku juga nggak enak. Dari masalah Kyun Sun sampai merembet ke Gicheon segala. 
Dan biarpun ini genrenya action, tapi pas lihat Tae Jin sama gadis pengagumnya, jadi berasa romance-nya... ^_^

Salam
Anysti18

2 komentar


EmoticonEmoticon