10/11/2018

SINOPSIS Sm:)e Episode 7 PART 1

SINOPSIS Smile Episode 7 BAGIAN 1


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Youku
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 6 Part 4
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 7 Part 1

Xiaoxing masuk ke kamar Su Zhan dan merapikan baju-baju yang berserakan. Ia lalu melihat Su Zhan yang masih tertidur dan menatapnya. Xiaoxing mengucapkan terima kasih dan tahu-tahu Su Zhan membuka matanya dan bilang sama-sama. 


Xiaoxing terkejut. Su Zhan pura-pura tidur? Su Zhan bangkit dan Xiaoxing buru-buru menjauh karena Su Zhan nggak pakai baju. Ia melempar kaos ke arah Su Zhan lalu pergi. Su Zhan memanggilnya, Xiaoxing mau pergi ke mana? Xiaoxing nggak menjawab. Su Zhan menyuruhnya kembali tapi Xiaoxing sudah nggak terlihat. 


An Ge yang sedang mengendarai motor berhenti saat melewati penjual bunga. 


An Ge yang sudah membeli seikat bunga kembali melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Du Nian berlari ke arahnya dan akibatnya kecelakaan pun tak terhindarkan. An Ge berhenti dan turun berniat membantu. Du Nian memarahinya karena nggak hati-hati saat berkendara. An Ge membantu Du Nian untuk bangkit dan memberitahu kalo dia berkendara dengan cara yang benar. Du Nianlah yang tiba-tiba datang padanya. 


Du Nian terkejut melihat tasnya kotor. Padahal itu adalah tas barunya. Ia pun menatap An Ge sebal. An Ge melihat lutut Du Nian berdarah dan khawatir. 


Du Nian duduk dan memotret lututnya yang luka sambil menampakkan wajah memelas. Ia meminta An Ge untuk melihat foto mana yang lebih baik? Ini atau ini? Gimana kalo diedit dulu? An Ge bertanya apa yang Du Nian lakukan? 


Du Nian yang masih kesal bangkit. Ia memberitahu kalo foto itu untuk diposting di fb. Tahu kan kalo dia nggak bisa jatuh ke tanah untuk alasan yang nggak jelas. Ia lalu pamit karena masih ada sesuatu yang harus dilakukan. 


An Ge mengingatkan kalo rapat akan segera dimulai. Du Nian mau pergi ke mana? Du Nian memberitahu kalo dia akan segera kembali. An Ge kembali pada motornya lalu pergi. 


Xiaoxing berjalan bersama Su Zhan. Su Zhan mengajaknya makan bersama nanti. Xiaoxing menolak. Dia nggak punya waktu untuk itu. An Ge berlari memanggil Xiaoxing. Ia lalu memberikan bunga yang ia beli pada Xiaoxing. Xiaoxing nggak ngeh, itu buat dia? Kenapa? 


An Ge malah balik nanya, apa harus pakai alasan untuk memberi Xiaoxing bunga? An Ge mengatakan kalo nggak hanya ada telur busuk dalam hidup Xiaoxing tapi ada bunga juga dan anak laki-laki tampan seperti dirinya. 


Xiaoxing tersenyum dan menerima bunga itu. Ia lalu berterima kasih. Su Zhan menatapnya nggak suka. 


Xiaoxing mencium bunganya dan memberitahu kalo itu adalah pertama kalinya dia menerima seikat bunga. An Ge tersenyum menatap Xiaoxing. 


Su Zhan yang nggak suka dengan An Ge mengajak Xiaoxing untuk segera masuk. Saking kesalnya dia pun berjalan duluan. Xiaoxing memanggilnya dan menyusul, begitu juga dengan An Ge. 


Xiaoxing menyusul Su Zhan dan mendahuluainya. Su Zhan memanggil Xiaoxing. Xiaoxing berhenti dan menoleh. Su Zhan menutup pintu dan membuat bunga Xiaoxing kejepit pintu. An Ge dan Xiaoxing terkejut melihat bunga itu kejepit. Xiaoxing menariknya tapi malah membuat bunganya jadi lepas semua. 


An Ge masuk. Su Zhan mengambil bunga Xiaoxing dan memperlihatkannya ke An Ge. Sangat menyedihkan. Ia memarahi Xiaoxing. Nggak seharusnya Xiaoxing melakukan itu pada An Ge. Atau An Ge akan berpikir kalo Xiaoxing nggak menghargai hadiah yang diberikan padanya. Xiaoxing menggaruk lehernya. Ia merasa nggak enak pada An Ge. 


An Ge merebut bunga itu dari tangan Su Zhan. Nggak papa! Ia menatap Xiaoxing dan mengatakan akan membelikannya lagi besok kalo memang Xiaoxing menyukainya. Su Zhan nggak nyangka An Ge nggak mudah menyerah. An Ge menatap Su Zhan seoalah sesumbar kalo nggak ada yang bisa menghentikannya. Su Zhan memalingkan wajahnya malas. 


Su Zhan dan Xiaoxing sudah sampai di teater. Xiaoxing melihat poster yang terpampang di depan dan bertanya-tanya kapan ia akan ada di sana? Su Zhan menyadarinya dan memberitahu kalo suatu saat hari itu akan datang. Xiaoxing heran, gimana Su Zhan tahu apa yang ia pikirkan? Su Zhan memberitahu kalo wajah Xiaoxing menunjukkannya dengan jelas. Gimana bisa dia nggak tahu? Xiaoxing meraba wajahnya, benarkah? Jelas banget, ya? Su Zhan mengangguk membenarkan. 


Du Nian datang dengan terburu-buru sambil membawa kopi. Ia membeli kopi itu untuk semua orang. Xiaoxing bangkit dan membantu Du Nian membagikan kopi itu. Ia memberikannya pada Ye Ling dan Du Ruo. Dan saat Du nian hendak memberikan kopi Su Zhan, ia segera merebutnya. Biar dia saja. Su Zhan menerima kopi dari Xiaoxing. Du Nian merasa kesal sekaligus sedih. Ia lalu pergi tanpa bilang apa-apa dan memberikan kopi lainnya. 


Du Ruo menoleh ke belakang dan mengedipkan matanya pada Xiaoxing. Xiaoxing balas mengedipkan matanya pada Du Ruo. 


Du Nian menghanpiri An Ge dan memberinya kopi. Ye Ling melihat semuanya sudah datang. Du Ruo mengiyakan, kecuali Su Weibai dan Shen Xun. Tapi ia sudah menghubungi mereka dan mereks kini sedang dalam perjalanan. 


Shen Xun sedang ada di mobil bersama dengan asistennya. Asisten bersyukur karena komentar buruk sudah hilang. Ia memberitahu kalo semua orang memuji Su Zhan yang bertanggung jawab. Dan tuan Xin, sepertinya semua orang sudah lupa dengan apa yang terjadi antara tuan Xin dan Xiaoxing. 


Shen Xun tersenyum. Ia memberitahu kalo tuan Xin bekerja di belakang layar dan orang nggak akan tertarik dengan urusan cintanya. 


Asisten Shen Xun menemukan sesuatu dan memberitahu kalo seseorang mengungkapkan itu secara online. Saat Ji Xiaoxing terkenal karena memiliki aphasia lensa, nggak bisa mengatakan apapun. 


Shen Xun bertanya-tanya, aphasia lensa? Asisten kembali memberitahu kalo semua aktor yang bekerja dengan Xiaoxing tahu tentang hal itu. Ia sampai nggak habis pikir, apa ada penyakit seperti itu? Shen Xun hanya menatapnya tanpa bilang apa-apa. 


Asisten mengingatkan kalo acara sudah mulai di sana. Ia mengajak Shen xun untuk segera pergi. Shen Xun masih asik memoles wajahnya. Ia menasehati asistennya agar nggak usah terburu-buru dan menunggu lagi. 


Su Weibai datang dengan menaiki sepeda. Ia melihat Shen Xun dan asistennya. Ia memberitahu kalo waktunya hampir habis tapi kenapa mereka masih di sana? Ia turun dari sepeda dan menyindir kalo Beberapa aktris saat ini menghadiri beberapa kegiatan tapi dia masih ada di sana nggak sesuai dengan statusnya. Menyedihkan. Gadis malang! Su Weibai mengambil tasnya lalu pergi. 


Shen Xun kesal dan memanggil Su Weibai. Su Weibai sendiri nggak peduli dan terus berjalan. Shen Xun turun dari mobilnya dan ikut masuk. 


Du Nian memberikan kopi pada Shen Xun. Shen Xun menerimanya sambil senyum. Dalam hati ia membatin kalo Du Nian pintar menjilat karena membelikan kopi untuk semua orang di pertemuan pertama. 


Du Nian memperhatikan sepatu, gaun, dan anting Shen Xun yang semuanya barang mewah. Ia membatin kalo Shen Xun memang ratu iklan tapi punya kaki gagak. 


Su Weibai memilih duduk di belakang. Ia melihat Su Zhan dan An Ge dan menilai kalo mereka nyaris nggak bekerja keras. Tapi begitulah lingkaran mereka, yang lebih muda lebih mencolok. Menyedihkan. Ia merasa kalo dirinya adalah laki-laki miskin. 


Du Nian menghampiri Su Weibai dan menawarinya kopi. Tuan Su menolak. Ia membawa minumannya sendiri. 


An Ge terus memperhatikan Xiaoxing yang duduk di depannya. Ia bertanya-tanya haruskah dia mengatakannya kalo dia tahu Xiaoxing adalah Dark Night?
Su Zhan menengok ke belakang dan melihat kalo An Ge sedang memperhatikan Xiaoxing. Dan entah mengapa ia tampak nggak suka. 


Xiaoxing selesai membaca naskah. Ia merasa kalo itu adalah naskah yang bagus. Terutama peran Du Nian. Peran itu cocok untuk Du Nian. 


Ponsel Xin Yualin bunyi dan ia pun mengangkatnya. Entah siapa yang menelpon. Xin Yualin tampak terkejut dengan pernyataan dari orang di seberang. Ia memberitahu kalo sebuah kontrak telah ditandatangani secara resmi tentang investasi dan pembagian pendapatan. Aktor juga akan berakting tepat waktu setelah pelatihan. Ia nggak tahu apa yang membuat orang itu mencoba memulai kembali negoisasi. Xin Yualin melihat jam tangannya dan meminta orang itu untuk bicara sambil bertatap muka dua jam lagi. 

Bersambung...

Komentar:
Su Zhan mulai cemburu nih sama An Ge. Secara An Ge lebih cepat bertindak ketimbang dirinya. Jadi gemes sendiri lihatnya. Tapi korban sebenarnya adalah bunganya An Ge buat Xiaoxing. Kasiahan banget, deh.

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon