10/16/2018

SINOPSIS Sm:)e Episode 7 PART 3

SINOPSIS Smile Episode 7 BAGIAN 3


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Youku
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 7 Part 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 7 Part 4

Du Ruo mau nunjuk-nunjuk Ye Ling dan baru ngeh kalo dari tadi mereka masih gandengan tangan. Ye Ling melepaskan tangan Du Ruo dan mendadak suasana jadi sangat canggung. 


An Ge berlatih adegan perang dengan Su Zhan. Guru memberikan waktu istirahat selama dua menit dan setelah itu mereka akan berlatih apa yang baru saja mereka pelajari. Su Zhan dan An Ge mengiyakan. Mereka lalu sama-sama menghampiri Xiaoxing. Xiaoxing memberikan air minum untuk Su Zhan. Dia juga memberikan obat pemberian tuan Shu pada Su Zhan. Su Zhan harus minum obat itu sebelum adegan perkelahian dengan An Ge. 


Su Zhan memberitahu kalo ia akan merasa mengantuk setelah minum obat itu. Xiaoxing melihat An Ge. Ia merasa khawatir kalo nggak minum obat itu, gimana Su Zhan bisa bertarung dengan An Ge? Su Zhan melihat An Ge dan akhirnya mau meminumnya. 


Xiaoxing meminta Su Zhan untuk duduk. Ia membantu Su Zhan memakai pelindung lutut. Xiaoxing juga membantu Su Zhan memakai pelindung dada. An Ge melihat perhatian Xiaoxing pada Su Zhan dan merasa iri. Ia pun meminta Xiaoxing untuk memakaikan itu padanya. Xiaoxing mengatakan kalo An Ge gemuk dan nggak membutuhkan itu. 


An Ge menyindir kalo maksud Xiaoxing Su Zhan tertalu lemah? Su Zhan langsung melotot melihat An Ge. Xiaoxing sendiri malah tersenyum. Ia mengingatkan kalo sebaiknya An ge berhati-hati kalo enggak maka dia akan dipukul sama Su Zhan. 


Pelatih datang lagi dan memanggil Su Zhan dan juga An Ge untuk latihan lagi. Mereks menghampiri pelatih dan meninggalkan Xiaoxing. Xiaoxing memilih duduk dan menonton mereka. Pelatih mengingatkan gerakan yang ia ajarkan tadi dan melarang mereka bertarung secara acak. Kalo salah satu dari mereka melakukan kesalahan maka yang lain akan terluka. Paham? Su Zhan dan An Ge mengiyakan. 


Xiaoxing mengambil ponselnya dan merekam mereka. Pelatih mulai menghitung 1, 2, 3. Awalnya mereka mengikuti aturan. Menyerang dan menangkis. Sampai saat mereka melihat Xiaoxing. An Ge menantang Su Zhan untuk bersenang-senang dengan beberapa gerakan baru. 


An Ge berpindah ke belakang Su Zhan dan membelenggu perutnya. Su Zhan mulai sesak nafas tapi ia berusaha menahannya. Su Zhan mencoba melepaskan diri lalu mendorong An Ge sampai An Ge terlempar jauh. 


Xiaoxing terkejut melihatnya dan segera menghampiri An Ge. An Ge bangkit dan menatap Du Zhan marah. Serius, dong! Xiaoxing memberitahu kalo Su Zhan nggak bermaksud menyakiti An Ge. Ia meminta agar An Ge nggak marah pada Su Zhan. 


An Ge seolah tersulut melihat Su Zhan hanya diam saja. Ia menantang Su Zhan kalo memang dia ingin bertarung sungguhan. Su Zhan mengatakan kalo An Ge yang mulai duluan. An Ge menghela nafas kesal. Dia yang salah? 


Su Zhan juga mulai nggak bisa sabar. Ia mengepalkan kedua tangannya saking marahnya. Xiaoxing meminta agar mereka berhenti. Ia mengingatkan An Ge kalo konflik fisik nggak bisa dihindari dalam latihan. Nggak ada yang sungguh-sungguh. An Ge menatap Su Zhan dan mengatakan kalo disengaja atau enggak, hanya Su Zhan yang tahu. 


Su Zhan nggak tahan lagi. Ia maju dan Xiaoxing buru-buru menahannya. Dengan tenang ia memanggil Su Zhan dan menggeleng. Su Zhan menghela nafas panjang. Tangannya yang tadinya mengepal kini mulai terbuka. Ia sedikit mendorong Xiaoxing agar menyingkir. Ia lalu menatap An Ge dan meminta maaf. 


An Ge malah tampak bingung. Itu bukan yang ia harapkan. Xiaoxing justru malah tersenyum. Ia mulai malas dan pergi. Lupakan! Pelatih mendatangi Su Zhan dan bertanya apa dia bisa melanjutkannya? Su Zhan juga nggak semangat lagi. Ia memilih pergi bahkan nggak bilang apa-apa ke pelatih. Jadinya terpaksa Xiaoxing yang harus minta maaf pada pelatih. Ia memberitahu kalo tadi ia telah merekamnya. Ia pastikan kalo Su Zham akan berlatih di rumah. Guru mengiyakan lalu pergi. 


Xin Yualin berjalan menuju mobilnya dengan terburu-buru. Ponselnya bunyi. Ia terpaksa mengangkatnya sambil jalan. Ia memberitahu tuan Shu kalo ia sedang dalam perjalanan. Ia terkejut mendengar pertemuannya diganti hari lain. Hari apa? Xin Yualin hendak mengatakan mengatakan sesuatu tapi malah sudah terputus. Xin Yualin yang kesal hanya bisa menepuk setir. 


Su Zhan tertidur sambil bersandar di tembok. Xiaoxing menemaninya dan duduk di sampingnya. Ia memanggil Su Zhan dan mengatakan kalo apa yang terjadi barusan bukanlah salahnya. Itu salahnya An Ge. Tapi...Su Zhan sangat keren saat mengatakan maaf pada An Ge. 


Su Zhan nggak menjawab dan sepertinya ia sangat menikmati tidurnya. Xiaoxing mengingatkan agar Su Zhan nggak tidur di sana, nanti dia bisa demam. Xiaoxing bangkit dan mengambil mantel Su Zhan untuk menyelimutinya. 


Tiba-tiba Su Zhan menggerakkan tangannya dan menarik Xiaoxing. Mereka berciuman. 


Tuan Xin kembali ke kantor setelah rencana awalnya batal. Secara nggak sengaja ia melihat Xiaoxing dan Su Zhan berciuman saat melewati ruang latihan. 


Su Zhan melepaskan Xiaoxing. Xiaoxing syok. Ia memanggil Su Zhan tapi nggak ada jawaban dari Su Zhan. Ia hanya bisa memegangi bibirnya sambil menatap Su Zhan dengan ekspresi bingung. Su zhan menarik tangannya sambil senyum (lah, jangan-jangan Su Zhan cuman pura-pura tidur??) 


Beberapa saat kemudian Su Zhan tiba-tiba terbangun. Ia heran Xiaoxing ada di sana. Su Zhan menguap dan menanyakan jam berapa sekarang? Ia memberitahu kalo ia selalu mengantuk setelah minum obat. Ia meminta Xiaoxing untuk menunggunya sementara ia akan berganti baju. 


Su Zhan bangkit dan beranjak untuk berganti pakaian. Diam-diam ia tersenyum teringat ciumannya dengan Xiaoxing tadi. Xiaoxing bangkit dan melihat Su Zhan nggak pakai baju. Ia pun kembali membelakangi Su Zhan. Ia juga teringat ciuman tadi dan merasa nggak nyaman. 


Xin Yualin berdehem. Xiaoxing melihatnya. Xin Yualin menyuruhnya keluar. Xiaoxing mengangguk mengiyakan. Ia mengambil tasnya dan keluar. Su Zhan berbalik dan terkejut melihat Xiaoxing sudah nggak ada. 


Xin Yualin berjalan dengan terburu-buru dan Xiaoxing mengikuti dari belakang. Nggak tahu kenapa Xin Yualin tiba-tiba berhenti dan berbalik tanpa aba-aba. Xiaoxing yang berjalan dengan melihat ke bawah nggak menyadarinya dan menginjak kaki Xin Yualin. Hal itu makin membuat Xin Yualin marah. Ia menunjuk-nunjuk Xiaoxing seolah ingin memberinya pelajaran. 


Xiaoxing jadi gugup. Ia merubah posisinya menjadi posisi siap. Xin Yualin merasa kalo dia benar-benar meremehkan Xiaoxing. Xiaoxing hendak menjelaskan tapi nggak tahu kenapa, nggak ada satu katapun yang keluar. Xin Yualin memintanya untuk berhenti berakting. Xiaoxing mau memberitahu kalo sebenarnya... . Xin Yualin kembali memotong. Ia mengaku tahu kalo Xiaoxing ingin menjadi populer dengan hubungan cintanya dengan Su Zhan. Ia merasa kalo itu bukan ide yang bagus. 


Xiaoxing sampai nggak bisa bilang apa-apa. Xin Yualin melanjutkan kalo apapun yang merongrong Life Tide, nggak akan ia biarkan begitu saja. Xiaoxing memberitahu kalo tentang Mata Tengah Malam hari itu dia... . Xin Yualin memotong lagi. Ia meminta Xiaoxing untuk berhenti. Ia mengatakan kalo Xiaoxing berhubungan dengan Su Zhan dan melecehkan Ye Ling. Xiaoxing nggak ngeh. Apa? Xin Yualin makin kesal. Apa apanya? Ia mengaku  tahu kalo Xiaoxing juga ada sesuatu dengan An Ge. Wah! Xiaoxing mau membantahnya tapi Xin Yualin sama sekali nggak memberinya kesempatan. Ia menuduh kalo ada banyak pria yang Xiaoxing ingin. Ia kembali mengatakan kalo Xiaoxing sangat bekerja keras untuk menjadi populer. 


Xin Yualin lalu beranjak meninggalkan Xiaoxing. Xiaoxing kesal banget sampai rasanya mau nimpuk tapi tahu-tahu Xin Yualin berbalik. Xiaoxing pun refleks berbalik juga. Xiaoxing makin kesal. Ia menunjuk-nunjuk Xiaoxing dan mempersilakannya melakukan apapun. Habis itu ia pergi begitu saja. Xiaoxing kesal tapi nggak bisa bilang apa-apa juga. 


Ponselnya bunyi. Xiaoxing langsung mengangkatnya dan bertanya siapa? Dengan nada kasar tanpa melihat siapa yang menelponnya. Dia sangat terkejut saat tahu kalo yang menelpon adalah Tuan Shu. 


Su Zhan nggak bisa tenang di kamarnya. Ia teringat saat Xiaoxing pertama kali menerima bunga dan parahnya bunga pertama Xiaoxing justru datang dari An Ge. Meski ia telah merusaknya, An Ge bahkan akan membelikannya lagi lain kali. 


An Ge merayu Xiaoxing dengan mengatakan kalo ia akan tampak cantik saat menari. An Ge juga meminta Xiaoxing untuk membantunya memakaikan pelindung saat Xiaoxing membantu Su Zhan memakai pelindung. Xiaoxung menolak. Menurutnya An Ge nggak memerlukannya karena ia gemuk. An Ge menyimpulkan kalo maksud Xiaoxing Su Zhan terlalu lemah. Hal itu menyulut Su Zhan dan membuatnya mendorong An Ge dengan sangat keras. 


Su Zhan bertanya-tanya. Apa ia harus minta maaf pada Xiaoxing besok? 


Ia lalu teringat ciumannya dengan Xiaoxing. Xiaoxing nampak terkejut saat itu. 


Su Zhan nggak tahu gimana ia akan menjelaskannya ke Xiaoxing nanti. Apa dia bilang karena efek samping dari obat yang ia minum? Apa Xiaoxing akan menerimanya? Saat perjalanan pulang Xiaoxing terus saja memalingkan wajahnya dari Su Zhan. Su Zhan merasa kalo Xiaoxing pasti marah padanya. 


Ponsel Su Zhan tiba-tiba bunyi. Ia langsung semangat karena mengira kalo itu dari Xiaoxing, eh, tahunya enggak. Ice mengirimnya pesan dan memanggilnya, Dark Night, apa dia disana? Su Zhan malas, ada apa? Ice mengaku ingin melihatnya. Su Zhan nggak ada niat ketemuan. Ia meminta maaf pada teman mainnya kalo dia nggak bisa. Ice memanggil Xiaoxing dan memberitahu kalo dia adalah An Ge. 


Su Zhan langsung bangkit dan duduk. 

Bersambung...

Komentar: 
Wah Su Zhan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan nih. Jelas-jelas dia sadar dan inget kalo dia mencium Xiaoxing. Pakai acara nyalahin obat segala. Hadeuh, tepok jidad! 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon