10/16/2018

SINOPSIS Sm:)e Episode 7 PART 4

SINOPSIS Smile Episode 7 BAGIAN 4


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Youku
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 7 Part 3
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Sm:)e Episode 8 Part 1

An Ge menunggu di jembatan. Ia bertanya-tanya siapa itu Dark Night. Su Zhan sudah sampai. Ia menyapa An Ge, Ice. Su Zhan memperkenalkan diri kalo dia adalah Dark Night, bukannya Ji Xiaoxing. An Ge sendiri nampak nggak percaya. 


Mereka sudah duduk berdua. Su Zhan memperlihatkan ponselnya pada An Ge dan membuktikan kalo dia memang Dark Night. An Ge mengembalikan ponsel Su Zhan setelah memastikan kalo dia adalah teman mainnya selama ini. Su Zhan menerima ponselnya kembali. Ia mrngatakan kalo Xiaoxing nggak memberinya foto, ialah yang diam-diam mengambilnya. Ia meminta maaf pada An Ge. 


An Ge mengatakan kalo barusan Su zhan nggak kedengaran seperti sedang minta maaf tapi lebih ke pamer. Su Zhan tertawa nggak peduli. Apa dia butuh? An Ge juga malas. Ia memalingkan wajahnya. Su zhan memberitahunya kalo permainan adalah permainan dan hidup adalah hidup. Ia bisa mengerti obsesi An Ge untuk Dark Night tapi sekarang ia sudah tahu kalo Su Zhanlah Dark Night itu, bisa nggak An Ge menjauhi Xiaoxing? 


An Ge menatap Su Zhan. Ia merasa nggak bisa melakukannya. Nggak prduli apakah Xiaoxing adalah Dark Night atau enggak, ... . An Ge bangkit dan menghadap Su Zhan. Ia mengatakan kalo selama dia Xiaoxing, An Ge akan... . Su Zhan ikutan bangkit dan menghadap An Ge. Akan apa? An Ge tersenyum. Kenapa juga dia harus memberitahu Su Zhan? 


Su Zhan mengatakan kalo Xiaoxing adalah asistennya. An Ge mengejek, apa Su Zhan ingin mengganggu kehidupan pribadi asistennya? Su Zhan bertanya apa yang akan An Ge lakukan pada Xiaoxing. An Ge tersenyum sambil memalingkan wajahnya dari Su Zhan. 


Ia langsung pergi tanpa menjawab pertanyaan dari Su Zhan. Su Zhan nggak terima. Kenapa An Ge pergi? An Ge menaiki motornya dan memakai helm. Ia memanggil Su Zhan dan memberitahu kalo mereka adalah leher dalam permainan tapi dalam hal lain, permainannya harus adil. An ge menyalakan motornya lalu pergi. Su Zhan mengulangi kalimat An Ge, hal lain? 


Hari sudah malam. Du Nian melihat video tari di ponselnya dan mengikuti gerakannya. Du Ruo memanggiknya dan mengajaknya makan. Du Nian menolak. Dia nggak mau jadi gemuk. Du Ruo menatap adiknya sambil menunjuk-nunjuknya dengan sumpit. Dia nggak ingin Du Nian kelaparan. 


Du Nian mengatakan kalo itu nggak akan terjadi. Ia menyuruh Du Ruo untuk membawa makanan itu keluar dan berhenti mengganggunya. Du Ruo menatap adiknya dan bertanya apa yang salah dengannya belakangan? Kenapa Du Nian jadi cepat marah? Siapa yang telah menyinggungnya? 


Du Nian jadi nggak semangat lagi buat latihan. Ia mengambil ponselnya dan mematikannya. Ia duduk di tepi tempat tidur dan mengaku kalo belakangan ia merasa tertekan. Ia meminra maaf pada Du Ruo. 


Du Ruo menghampiri Du Nian dan duduk di sampingnya. Ia memintanya untuk santai, itu hanya sebuah peran. Ia meminta Du Nian untuk melakukan yang terbaik dan itu sudah cukup. Du Nian memberitahu kalo sekarang keadaannya sangat berbeda. Du Rup menanyakan apa bedanya? Du Ruo meraih tangan Du Nian dan menggenggamnya. Itu kan bukan pertama kalinya ia membintangi srbuah drama. 


Du Nian memberitahu kalo itu adalah kesempatan emas baginya. Ia telah mempelajari naskahnya dengan seksama, ia juga meeasa kalo selama ia memainkan perannya dengan baik, maka ia akan lebih populer daripada artis terkemuka lainnya. Du Nian menambahkan kalo Shen Xun menjadi artis terkemuka hanya karena kepopulerannya tapi untuk akting, nol, sangat mengerikan dan memalukam. 


Du Ruo tersenyim membenarkan. Ia memperingatkan agar Du Nian nggak mengatakannya pada kru. Gimanapun juga Shen Xun adalah senior Du Nian. Du Nian tersenyum. Dia tahu. Lagian dia bukan id*ot. 


Du Nian menanyakan Xiaoxing. Du Ruo memberitahu kalo Xiaoxing sedang melakukan PR-nya. Du Ruo bangkit dan menghampiri makanannya. Du Nian bertanya apa PRnya? Du Ruo menjawab naskahnya Su Zhan. Du Nian menghela nafas. Ia merasa kalo Xiaoxing nggak bisa berakting tapi sangat perhatian pada atasannya. 


Du Ruo merasa kalo Du Nian terlalu kasar. Apa dia sedang bertengkar dengan Xiaoxing? Du Nian menyangkal. Belum. Du Ruo mendekat dan menanyakan apa maksudnya belum? Apa Du Nian ingin melakukannya? Du Nian yang sedang memakai lotion menoleh dan bertanya apa Du Ruo pernah berpikir teman seperti apa Ji Xiaoxing itu? Du Ruo menjawab kalo Xiaoxing adalah teman baik. Du Nian memberitahu kalo dia bukan lagi teman baik. Apa Du Ruo menyadari hal itu? Penjaga terhadap api, pencuri teman baik? 


Xiaoxing kesal. Ia melempar panah ke wajah Xin Yualin sambil memaki kalo dialah yang nggak bermoral, dialah yang menginginkan hubungan cinta. Xiaoxing jadi tambah jesal saat ingat kalo dia sampai nggak bisa bilang apa-apa saat itu. Lah wajahnya Xin Yualin sampai banyak yang bolong.


Shen Xun berjalan bersama asistennya sambil membahas naskah. Mereka berpapasan dengan Su Weibai. Shen Xun heran melihat Su Weibai mengikat tali sepatu dengan satu tangan karena tangan kirinya terikat dengan badan. Ia menyindir apa Su Weibai akan membintangi Condor Heroes? Su Weibai malah balik nanya, apa Shen Xun nggak membaca naskahnya? Perannya dalam Life Tide membuat lengan kirinya cacat. 


Shen Xun nampaknya nggak tahu tapi dia pura-pura tahu. Tapi ia heran, apa Su Weibai harus melakukannya sekarang? Su Weibai memberitahu kalo dia nggak melakukannya dari sekarang, gimana dia bisa hidup sesuai dengan perannya. Shen Xun hanya menghela nafas seolah nggak tertarik. 


Su Weibai mengerti kalo Shen Xun nggak akan memahaminya. Shen Xun bisa menyelesaikan pekerjaannya hanya sebagai model. Shen Xun tersinggung. Lebih-lebih saat Su Weibai memanggilnya tikar gambar. Ia mau membalas tapi Su Weibainya keburu pergi. 


Shen Xun dan Su Weibai berlatih melangkah bersama pelatih. Shen Xun melangkah dengan anggunnya. Nggak lama kemudian latihan selesai. Mereka berterima kasih pada pelatih. Pelatih mengiyakan lalu pergi. 


Shen Xun menghampiri asistennya yang sudah menyiapkan makanan. Ia lalu memanggil Su Weibai dan mengundangnya untuk makan bersama asistennya membeli itu untuk dimakan bersama. Su Weibai mengatakan kalo ia akan berlatih lagi dan berterima kasih. Shen Xun bertanya apa Su Weibai marah padanya? Su Weibai menoleh dan menyangkalnya. Ia menghampiri Shen Xun. Shen Xun mempersilakannya untuk duduk. 


Su Weibai duduk di depan Shen Xun. Shen Xun mengatakan kalo ia merasa sangat terbantu saat ia mendengar pidato Su Weibai pagi tadi tentang merasakan apa yang akan diperankan. Shen Xun merasa kalo Su Weibai harus menjaga agar lengan kirinya tetap terikat selama 24 jam sehari. Su Weibai mengangguk membenarkan. Shen Xun melanjutkan, tetap terikat selama ia makan dan tidur? Su weibai kembali mengiyakan. Shen xun kembali bertanya, nggak akan melepaskannya meski dipermalukan? 


Su Weibai mengangguk mengiyakan. Menurutnya itu adalah suatu keharusan. Shen Xun tersenyum. Ia mengaku sudah tahu hal itu. Su Weibai memberitahu kalo itu adalah salah satu persyaratan paling dasar bagi para aktor. Ia meminta agar Shen Xun jangan kesal saat ia selalu menguliahinya. Itu semua demi kebaikan Shen Xun sendiri. 


Shen Xun tersenyum dan memuji Su Weibai sebagai raja film. Ia mempersilakan Su Weibai untuk makan. Shen Xun bahkan mengambilkan udang untuk Su Weibai. Su Weibai menarik tangannya yang terikat berniat akan mengupas udang itu. Shen Xun mengingatkan kalo Su Weibai harus tetap terikat 24 jam sehari? 


Su Weibai menatap udangnya lalu kembali mengikat tangannya. Ia mengambil sumpitnya dan memakan udang itu beserta kulitnya. Shen xun pura-pura terkejut. Su Weibai memakan cangkangnya? Su Weibai mengiyakan. Ia memberitahu kalo dia membutuhkan kalsium. Shen Xun mengerti. Ia mempersilakan Su Weibai untuk makan lebih banyak lagi. Ia akan menyuruh asistennya untuk membeli lagi. Su Weibai mengiyakan. Siapa tahu suatu saat ia akan memerankan peran yang mengharuskannya makan udang dengan cara seperti itu. Shen Xun mengiyakan. Ia merasa kalo Su Weibai sangat cocok dengan peran itu. Untungnya dia nggak mendapatkan peran yang seperti itu. Su Weibai bertanya apa Shen Xun nggak merasa kalo itu baik? Menurutnya itu peran yang bagus. Begitulah senior dibidangnya mengatakan itu. Seorang aktor itu seperti panci besar yang mrndidih setiap hari. Su Weibai memberitahu kalo itu nggak ada apa-apanya. 


Su Weibai bangkit. Ia menyarankan agar Shen Xun mendidihkan sesuatu kalo dia punya waktu. Itupun kalo dia punya sesuatu untuk direbus. Su Weibai pamit lalu pergi. Shen Xun memanggiinya. Ia bertanya-tanya apa maksudnya tadi? Shen Xun mengambil udang dan mengupas kulitnya. 

Bersambung...

Komentar:
Du Nian mulai menunjukkan rasa nggak sukanya pada Xiaoxing ke Du Ruo yang sebenarnya semua hanya karena rasa cemburu. 
Dan nggak tahu kenapa Shen Xun sama Su Weibai kalo ketemu bawaannya berantem mulu. 

Salam
Anysti18

1 komentar


EmoticonEmoticon