10/31/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 PART 2

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Part 3

Eun Pyo merasa bingung. Akhirnya ia membiarkan gadis itu tidur di pangkuannya. Nggak lama kemudian gadis itu sadar dan bangun. Eun Pyo kesakitan. Kakinya seolah sudah mati. Gadis itu menanyakan kamar kecil. Eun Pyo menunjukkan arahnya, keluar, sisi kanan ruang tamu. 


Gadis itu keluar bertepatan dengan Yoo Kyung yang baru masuk. Ia menatap Yoo Kyung dan mengenalinya. Eonni! Kenapa Eonni ada di sana? Yoo Kyung hanya diam melihat gadis itu. 


Gadis itu memakai krim wajah. Ia merasa kalo itu luar biasa. Sekolah yang sama, rumah tamu yang sama.. ia merasa kalo mereka ditakdirkan. Eun Pyo lah yang membuat mereka bertemu. Yoo Kyung bertanya orang yang melarikan diri? Gadis itu mengiyakan. Apa Yoo Kyung sebelumnya melihatnya? Pria dengan rambut berpotongan pendek, seperti kastanye. 


Yoo Kyung mengaku melihatnya. Apa dia pacarnya? Gadis itu mengaku kalo saat ini nggak pacaran. Ia dibuang 4 jam yang lalu. Ia menghela nafas dan bertanya gimana dengan Eonni sendiri? Yoo Kyung tampak seperti menyesali sesuatu. Yoo Kyung membantah. Penyesalan apa?

Gadis itu memanggil Yoo Kyung. Ia mengambil cermin dan mengarahkannya ke wajah Yoo Kyung. Kalo Eonni seperti itu saat bohong, maka semua orang akan tahu. Yoo Kyung menatap wajahnya di cermin. 

Flashback...


Yoo Kyung mengaku kalo ia membuat kesalahan. Hyun Oh nggak percaya. Ia menuduh kalo Yoo Kyung bohong. Yoo Kyung membantah. Dia nggak bohong. 

Flashback end...


Yoo Kyung tersenyum. Gadis itu ikutan senyum lalu mengembalikan cerminnya. Yoo Kyung mengingatkan kalo gadis itu bilang putus dengan pacarnya. Kenapa ia datang kesana? Gadis itu tampak sedih. Ia memberitahu kalo Kang Eun Pyo akan ikut wamil. 


Gadis itu menghela nafas kalu berbaring. Ia mengaku nggak nyaman mengirim Eun Pyo pergi seperti itu. Ia juga membuat kesalahan. Yoo Kyung mengulangi, kesalahan? Gadis itu menatao Yoo Kyung kalu senyum. Gimanapun juga ia merasa kalo Eun Pyo menghindarinya sejak hari itu. Gadis itu mengaku nggak bisa mengabaikan Eun Pyo. 


Gadis itu sudah tertidur. Yoo Kyung diam-diam keluar. Ia duduk di depan pintu kamarnya lalu menulis buku hariannya. 


12 Juni 2010

Aku berharap hujan turun. 
Yoo Kyung menatap langit. 

Flashback...


Langit cerah. Yoo Kyung marah. Dia berjalan meninggalkan Eric. Eric mengejarnya dan menarik tangannya. Yoo Kyung menghempaskan tangan Eric. Ia benar-benar marah. Eric mengatakan kalo ia melakukan yang terbaik dengan Yoo Kyung. Inikah yang ia dapatkan sebagai imbalannya? Ini adalah kompleks rendah diri Yoo Kyung. Yoo Kyung mengaku nggak peduli kalo memang itu adalah alasan. Cara terbaik menurut Eric. Yoo Kyung janji nggak akan mengganggunya lagi. Yoo Kyung yang marah berjalan meninggalkan Eric. 

Flashback end...


Yoo Kyung kembali menulis. 

Perombakan sesaat membawa hasil yang jelas. 
Jika aku mengulangi kesalahan yang sama, maka aku pasti akan menyesalinya. 


Yoo Kyung menatap pintu kamar Hyun Oh. 

Flashback...


Hyun Oh memberitahu kalo dia tulus. Dia ingin mengenal Yoo Kyung. Dan ciuman itu juga. Hyun Oh mengaku nggak ingin berbohong dan menyangkal perasaannya. 

Flashback end...


Yoo Kyung menutup buku hariannya. Sedetik kemudian ia kembali membukanya. Yoo Kyung membaca halaman sebelumnya. 

Pria aneh Cha Hyun Oh. 
Dia bilang menungguku. 
Sebuah takdir. 


Yoo Kyung kembali menatap kamar Hyun Oh. Hyun Oh mematikan lampunya. 

Yoo Kyung kembali menulis. 

Aku nggak akan terpengaruh.
Aku hanya akan fokus pada fotografi. 
Ini hanya perasaan yang akan berlalu. 
Itu akan berlalu. 


Yoo Kyung menutup bukunya lalu bangkit. Ia kembali masuk ke kamarnya. 


Nggak lama kemudian Hyun Oh keluar dari kamarnya dan duduk di depan pintu sambil menatap kamar Yoo Kyung. Ia menatap bulan dilangit dan bilang ingin mengenal Yoo Kyung. 


Hari sudah pagi. Semua orang sarapan bersama. Baek Man menyadari kalo semua orang ada di sana kecuali Hyun Oh. Ia bertanya dimana Cha Hyun Oh? Gu Wei memberitahu kalo Hyun Oh datang lebih awal di pagi hari lalu pergi lagi. Baek Man merasa kalo Hyun Oh sangat rajin. 


Baek Man lalu menatap Gadis yang baru datang. Gadis itu meminum supnya langsung dari mangkuknya. Ia bertanya apa perutnya terasa lebih baik? Menu sarapan mereka adalah bibimbap tapi mereka mengubahnya menjadi sup taoge gara-gara dia. Gadis itu tersenyum dan bilang sempurna. Ia mengaku nggak stabil semalam jadi ia membuat masalah. Gadis itu meminta maaf pada Baek Man. 


Baek Man mengatakan kalo gadis itu nggak perlu meminta maaf. Tapi mereka nggak punya kamar. Dimana gadis itu tidur... . Baek Man menatap Eun Pyo. Semua orang juga ikut menatao Eun Pyo. Eun PYo mengaku nggak tidur bersama gadis itu. Gadis itu tersinggung. Kenapa Eun Pyo begitu defensif? Apa salah kalo mereka tidur bersama? 


Eun Pyo kesal. Apa gadis itu g*la? Kenapa Eun Pyo harus tidur dengannya? Gadis itu ikut kesal. Eun Pyo berlebihan. Gadis itu menyandarkan kepalanya di pundak Yoo Kying. Ia memberitahu kalo semalam ia tidur di kamar eonni. Gadis itu lalu menatap Yoo Kyung  dan bertanya Yoo Kyung nggak bisa tidur gara-gara dia, ya? Yoo Kyung menyangkal. 


Gadis itu tersenyum. Ia bertanya apa itu karena sesuatu yang lain? Yoo Kyung menatap kamar Hyun Oh. Hyun Oh keluar. Bark Man bertanya Hyun Oh belum pergi? Hyun Oh mengatakan kalo ia akan pergi srkarang. Baek Man bertanya kenapa Hyun Oh nggak makan? Hyun Oh menatap Yoo Kyung dan bilang kalo dia harus pergi. Hyun Oh memakai sepatunya lalu pergi. 


Baek Man mengingatkan kalo Se Jung bilang dia juga akan pergi. Se Jung mengiyakan. Ia harus pergi setelah sarapan. Penerbangannya jam 3 sore. Gu Wei mengatakan kalo dia tahu. Baek Man bertanya kenapa Gu Wei nggak mengantarnya? Gu Wei memberitahu kalo dia harus memegang benteng. Kemana dia akan pergi? Se Jung menatap Gu Wei tajam. 


Wanita pemilik studio berjalan menuju studionya. Di depan sudah ada Hyun Oh yang menunggunya. Wanita itu bertanya sejak kapan Hyun Oh menunggunya? Hyun Oh menghampiri wanita itu dan bilang kalo belum lama. Wanita itu mengambil anak kunci dari dalam tasnya. 


Mereka masuk bersama-sama. Wanita itu bertanya kenapa Hyun Oh nggak datang semalam kalo memang dia sedang terburu-buru? Ia mengaku khawatir. Wanita itu mengambilkan foto Hyun Oh dan memberikannya. Ia bertanya apa boleh dia bertanya untuk apa itu? 


Hyun Oh menerimanya dan memberitahu kalo itu untuk aplikasi pekerjaan. Wanita itu bertanya lagi, Hyun Oh mengirimkan resume, ya? Kenapa Hyun Oh nggak memeriksa dan mekihat apa mereka terlihat bagus? Hyun Oh menurut. Ia membukanya dan melihat fotonya. Wanita itu menanyakan, apakah Hyun Oh menyukainya? Hyun Oh mengangguk. Menurutnya itu terlihat bagus. 


Wanita itu tersenyum. Ia mengambil kartu nama dan berpesan agar lain kali Hyun Oh nenelpon dahulu sebelum ia datang. Ia akan mengakomodasi jadwalnya. Hyun Oh menerimanya. Wanita itu mengaku nggak tahu kapan Hyun Oh akan membutuhkannya lagi. Hyun Oh berterima kasih. 


Wanita itu memegangi kacamatanya dan melihat Hyun Oh dengan jelas. Ia memberitahu kalo ada seseorang yang mengambil foto lebih baik darinya. Hyun Oh nggak melihatnya, ya? Ia akan mencoba untuk nggak usil. Wanita itu meminta Hyun Oh untuk tutup mulut. 


Yoo Kyung duduk di kamarnya sambil menatap foto Hyun Oh. Ia lalu menatapnya dan menyimpannya di dalam tas. Ia lalu bersaandar dan menghela nafas. Ponsel Yoo Kyung bunyi. Ia mencarinya tapi nggak ketemu. Yoo Kyung mencarinya di bawah kasur dan ketemu. Pesan dari Chae Won. Dia khawatir karena nggak bisa menghubungi Yoo Kyung. Dompet Yoo Kyung ada di dia. 


Nggak lama kemudian Chae Won menelpon Yoo Kyung. Chae Won ada di kantor. Ia memanggil Yoo Kyung dengan suara keras. Yoo Kyung memberitahu kalo dia ada di sana. Ia menyindir kalo telinganya sakit. Chae Won bertanya kenapa Yoo Kyung nggak nyambung? Ia memberitahu kalo dia khawatir. Berhenti membuatnya menghubungi panggilan internasioanal! 


Yoo Kyung hanya tersenyum. Ia meminta maaf dan akan mematikan ponselnya. Chae Won bertanya apa Yoo Kyung baik-baik saja? Yoo Kyung mengiyakan. Dia baik-baik saja. Chae Won mengeluh. Dia harus mengembalikan dompet Yoo Kyung. Ia membawanya untuk diberikan pada Yoo Kyung selesai kerja. Tapi dia lupa kalo dia ada tugas malam. 


Yoo Kyung bertanya apa dia harus pergi ke tempat kerjanya? Chae Won ragu. Yoo Kyung bisa datang? Yoo Kyung mengiyakan. Chae Won bisa memberinya tur perusahaan penyiaran. Mungkin juga. Chae Won mengulangi, mungkin juga? Ia menyindir kalo sepertinya Yoo Kyung punya masalah untuk dibicarakan dengannya. 


Yoo Kyung tersenyum seolah membenarkan. Sampai ketemu lagi. Yoo Kyung menutup telponnya dan kembali menampakkam wajah datarnya. 


Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia pun bangkit dan membukakannya. Yoon Chan? Yoo n Chan meminta maaf. Apa Yoo Kyung melihat sikat giginya? Yoo Kyung bilang enggak, belum. Yoon Chan berterima kasih lalu pergi. 


Gu Wei sedang buang air besar. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintunya. Iya? Yoon Chan bertanya apa sikat giginya ada di sana? Gu Wei nggak ngerti. Sikat gigi? Ia kelihat sekitar dan menanyakan seperti apa bentuknya? Yoon Chan asal membuka pintu dan membuat Gu Wei kaget. (Lah, ini bocah!) Yoon Chan menutup hidungnya dan berpikir kalo itu ada di sana, habis itu dia pergi. Gu Wei berpikir kalo harusnya dia meletakkan kunci atau sesuatu. 


Baek Man memandangi dua buah sikat gigi. Ia bertanya-tanya jadi itu bisa digunakan untuk pengujian? Yoon Chan tiba-tiba masuk dan bertanya apa Baek Man pernah melihat sikat giginya? Baek man menyembunyikan sikat gigi Yoon Chan dan mengaku nggak melihatnya. Kalo Yoon Chan nggak bisa menemukannya, beli saja lagi. 


Yoon Chan mengiyakan lalu pergi. Sedetik kemudian dia balik lagi. Hadeuh, Baek Man sampai kaget. Untung nggak ketahuan. Apa? Ada apa? Yoon Chan bertanya apa dia boleh pergi ke toko buku komik hari ini? Baek Man nggak ngerti, buku komik? Yoon Chan memberitahu kalo kemarin dia lihat tepat di sebelah supermarket. Baek Man merasa kalo Yoon Chan sangat jeli. Yoon Chan mengingatkan kalo Baek Man bilang padanya untuk nggak pergi keluar tanpa memberitahunya, jadi dia bertanya. 


Baek Man bertanya apa Yoon Chan bisa kembali tanpa tersesat? Yoon Chan mengiyakan dan sesumbar kalo dia sudah kelas 5. Baek Man tersenyum dan membuat Yoon Chan ikut tersenyum juga. Baek Man mengajaknya untuk pergi bersama. Yoon Chan nggak akan pernah tahu. Baek Man bangkit dan menghampiri Yoon Chan. Yoon Chan tersenyum. Baek Man melarangnya membuatnya tertawa. 


Gu Wei keluar dari toilet dan melihat Baek Man mau pergi. Mau pergi kemana? Baek Man menjawab kalo ia mau pergi ke toko buku komik. Gu Wei menghampiri Baek Man dan bertanya lagi. Mengapa toko buku komik? Baek Man mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikannya ke Gu Wei. Sepertinya kunci motor. Ia melarang Gu Wei berpikir terlalu banyak dan membuat yang sederhana. Nggak ada gunanya memutar rodanya. 


Gu Wei seperti merasa sedih. Ia mengingatkan kalo Baek Man akan kecewa kalo ada tamu saat ia sedang keluar. Baek Man menatap Gu Wei dan memberitahu kalo tamu bukan segalanya. Wajah suram Gu Wei sungguh mengganggunya. Gu Wei bilang nggak papa. Dia mengembalikan kunci motor Baek Man dan menyuruhnya untuk menjaga bisnisnya sendiri. 


Baek Man mengambil kunci motornya kembali dan mengiyakan. Pikirkan bisnis masing-masing. Yoon Chan bertanya apakah mereka nggak jadi pergi? Gu Wei merasa kalo Baek Man sangat baik pada Yoon Chan. Baek Man kesal. Dia menyuruh Gu Wei untuk mengurus rumah. Ia hanya mencoba bersikap baik. Baek Man lalu bangkit dan mengajak Yoon Chan untuk segera pergi. 


Yoon Chan menghampiri Gu Wei dan menasehati kalo sebuah kesalahan memberinya kesempatan untuk menebusnya. Dia lalu mengusap pundak Gu Wei. Baek Man memanggil Yoon Chan. Yoon Chan mengiyakan lalu pergi. Gu Wei merasa aneh. Apa Yoon Chan benar-benar berusia 12 tahun? 


Baek Man dan Yoon Chan keluar berpapasan dengan Hyun Oh yang mau masuk. Baek man bertanya Hyun Oh kembali? Hyun Oh mengiyakan, ada sesuatu yang harus ia ambil. Hyun oh lalu berjalan melewati Baek Man. Baek Man menatap Hyun Oh dan merasa kalo sepertinya Hyun Oh sedang stres. Yoon Chan bertanya apa Hyun Oh bertengkar dengan Noona itu lagi? Baek Man nggak ngeh, apa? 


Yoon Chan mengira kalo mungkin mereka memiliki masalah sepasang kekasih. Baek Man hanya tertawa. Apa Yoon Chan tahu apa itu cinta? Yoon Chan membalikkan, gimana dengan Baek Man sendiri? Baek Man sesumbar kalo dia ahli dalam masalah cinta... . Baek Man nggak jadi melanjutkan kalimatnya. Anggap saja dia nggak tahu. Dia lalu mengajak Yoon Chan untuk segera pergi. 

Bersambung...

Komentar:
Wah, Yoo Kyung sama Hyun Oh sama-sama nggak bisa tidur. Baek Man juga jadi baik banget sama Yoon Chan. Suka lihatnya. Walaupun agak lucu lihat Yoon Chan nyari-nyari sikat giginya. Eh, tahunya diambil sama Baek Man. Hadeuh, tepok jidad.

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon