11/01/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 PART 5

SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 BAGIAN 5


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 3 Part 4
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 4 Preview

Yoo Kyung bertanya Hyun Oh melihatnya? Hyun Oh mengangguk dam memgaku baru ingat. Pria yang tadi menyuruh mereka untuk masuk. 


Hyun Oh dan Yoo Kyung mengikutinya. Akhirnya mereka bisa melihat pertunjukan. Yoo Kyung sampai kagum melihatnya. Hyun Oh sendiri malah seperti ingin menari. Yoo Kyung menatap Hyun Oh lalu mundur perlahan-lahan. Ia mengambil kameranya dari dalam tas lalu memotret Hyun Oh. Hyun Oh lalu berpaling ke arah Yoo  Kyung. Yoo Kyung sigap memotret lagi. Mereka saling menatap. 


Gu Wei mengupas bawang sambil memperhatikan Baek Man yang melamun sambil bersandar di pintu. Apa Baek Man nggak mau makan? Baek man menyuruh Gu Wei untuk memberi makan Yoon Chan. Gu Wei menanyakan apa telah terjadi sesuatu diluar? Ia menangkap kalo Baek Man tampak murung sejak itu. Baek Man menyurih Gu Wei menanyakan makanan kesukaan Chan dan menyuruhnya untuk membuatkannya.

Gu Wei bertanya kenapa Baek Man mengatakannya dengan nada sedih seolah mereka akan berpisah. Baek Man kesal. Dia menyuruh Gu Wei untuk melakukan apa yang dia katakan. 


Gu Wei meletakkan bawangnya lalu menghampiri Gu Wei dan duduk di sampingnya. Gu Wei bertanya apa Baek Man akan mengirimnya pergi? Apakah ada yang menghubunginya? Baek Man memberitahu kalo asa yang menghubunginya dan mengaku sebagai ayah Chan. Gu Wei menanyakan kemana saja orang itu selama ini? Apa ia akan membawanya pergi? 


Belum sampai Baek Man menjawab Yoon Chan sudah keluar daru kamarnya dan menanyakan umur Baek Man. Ia mengaku penasaran. Baek Man memberitahu kalo umurnya 40 tahun. Yoon Chan berterima kasih lalu kembali ke kamarnya. Ia menulisnya di dalam buku. 


Gu Wei bertanya lagi apa Baek Man akan mengirimnya pergi? Baek Man malah balik nanya, apa dia harus menjaganya? Gu Wei mengingatkan kalo Baek Man adalah ayahnya. Baek Man nyuruh Gu Wei untuk mengupas bawang saja. Gu Wei kesal. Ngupas bawang apanya? Tapi dia tetap melakukannya juga. 


Baek Man mengambil ponselnya. Entah apa yang dia lihat. Tapi setelah itu dia tampak nggak tenang. Ia melihat Yoon Chan yang sedang menggambar di kamar. 


Hyun Oh bicara dengan Sun Joo. Sun Joo bertanya apa Hyun Oh menikmati pertunjukannya? Hyun Oh mengiyakan. Sun Joo mengaku senang. Yoo Kyung melihat mereka dari kejauhan. Mereka tampak akrab di matanya. Sun Joo melihat Yoo Kyung tapi Yoo Kyung malah buru-buru sembunyi. 


Hyun Oh menghampiri Yoo Kyung dan tersenyum. Ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Dia memberitahukan namanya dan meminta bantuan. 


Hyun oh lalu menutup telponnya dan menghampiri Yoo Kyung. Yoo Kyung sendiri sedang memandangi kameranya. Ia lalu menatap Hyun Oh dan menanyakan apa dia sudah selesai bicara? Hyun Oh mengiyakan. Hyun Oh melihat kamera Yoo Kyung dan merasa penasaran. Apa itu sengaja dibiarkan terbuka? Yoo Kyung memberitahu kalo dia harusnya membeli tutup lensa tapi selalu lupa. Hyun Oh tersenyum dan ngajak pergi. 


Mereka berdua jalan kaki. Hyun Oh menanyakan maksud Yoo Kyung kalo Yoo Kyung kesal dan mencarinya. Yoo Kyung nggak bilang apa-apa. Hyun Oh berjalan di depan Yoo Kyung sambil menatapnya. Saat itu kelihatannya Yoo Kyung seperti mau memukulnya. 


Yoo Kyung tiba-tiba mukul lengan hyun Oh. Hyun Oh tersenyum dan mengelus lengannya. Karena Yoo Kyung nggak bisa benar-benar memukulnya, maka dia akan berhenti di situ. Hyun Oh menghela nafas. Dia mengalu ingin tahu alasannya. Yoo Kyung memberitahu kalo satu-satunya yang dia benci dari Hyun Oh adalah satu-satunya jujur. 


Hyun Oh tersenyum. Yoo Kyung tahu kalo dia konyol. Hyun Oh memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Ia berterima kasih pada Yoo Kyung. Berkat Yoo Kyung dia bisa menikmati pertunjukan. Sekarang gilirannya. 


Hyun Oh berjalan duluan. Dia membuka kunci sepedanya dan menaikinya. Hyum Oh nyuruh Yoo Kyung untuk naik. Yoo Kyung memberitahu kalo ini pertama kalinya dia diboncengin sepeda. Hyun Oh balik memberitahu kalo ini juga pertama kalinya dia memberi Yoo Kyung tumpangan. Yoo Kyung menyindir kalo Hyun Oh punya cara dengan kata-kata. 


Dia lalu duduk di belakang Hyun Oh. Yoo Kyung memegang kaos Hyun Oh tapi Hyun Oh malah menarik tangannya dan menyuruhnya untuk pegangan yang erat. Yoo Kyung bertanya mereka mau pergi kemana? Hyun Oh bilang untuk ketemu Yoo Kyung. Lepas landas. Yoo kyung sampai teriak pas Hyun Oh mulai mengayuh sepedanya. 


Gadis itu bersama Min Soo di stasiun kereta. Mereka saling diem-dieman. 


Eun Pyo sendiri ada di rumah tamu. Ia menatap bayangannya di cermin dan meraba rambutnya. 


Hyun Oh berhenti di studio foto. Tempat itu sudah tutup. Yoo Kyung bilang kalo mereka bisa balik lagi besok. Hyun Oh senyum dan mengingatkan kalo sekarang gilirannya. 


Hyun Oh mengetuk pintu itu. Yoo Kyung memberitahu kalo nggak ada orang di dalam. Hyun Oh senyum ke Yoo Kyung. Tiba-tiba lampunya nyala dan wanita pemilik studio membukakan pintu. Sambil memakai kacamatanya dia bilang ke Hyun Oh kalo barusan tidur sebentar sambil menunggu. Hyun Oh tersenyim dan mempersilakan Yoo Kyung masuk. 


Yoo Kyung mencetak fotonya. Ia melihat semuanya di laptop. Hyun Oh menunggu nggak jauh darinya. Wanita itu berharap kalo hasilnya bagus. Yoo Kyung menatapnya dan berterima kasih. Wanita itu mengatakan kalo terima kasih harus dengan cara langsung, sambil nunjuk Hyun Oh. Ia memberitahu kalo yang ia lakukan hanya menunggu. 


Yoo Kyung nggak bilang apa-apa. Hyun Oh berbalik menatapnya dan bertanya apa dia boleh ngintip? Yoo Kyung langsung menatapnya. Hyun Oh ngerti, nggak boleh. Wanita pemilik studio ingat tanamannya. Dia lalu pergi. 


Hyun Oh menghampiri Yoo Kyung. Yoo Kyung lalu memegangi laptopnya, siap menutupnya kalo sampai Hyun Oh mendekat lagi. Hyun Oh bertanya, nggak boleh? Yoo Kyung bilang enggak. Dia akan menunjukkannya nanti. Hyun Oh terdiam. Yoo Kyung melanjutkan kalo dia akan menunjukkan sesuatu yang lain. Hyun Oh mengangguk. Yoo Kyung memberitahu kalo dia harus menyiapkan diri sebelum dia bisa menunjukkan pada Hyun Oh hari ini. 


Yoo Kyung membuka buku hariannya dan mengambil foto punggung Hyun Oh. Ia melihatnya dan merasa kalo itu memalukan. Hyun Oh mengambilnya dan melihatnya sendiri. Wajahnya mendadak jadi aneh. Tapi habis itu dia tersenyum dan menatap Hoo Kyung sambil bilang terima kasih. Yoo Kyung tersenyum. 


Ponsel Hyun Oh bunyi. Ia mengambilnya dan melihat siapa yang nelpon. Ia bilang ke Yoo Kyung untuk nunggu bentar. Dia akan menjawabnya. Yoo Kyung mengangguk. Hyun Oh lalu pergi. 


Wanita pemilik studio kembali lagi. Ia melihat Hyun Oh pergi dan menanyakan apa yang terjadi? Yoo Kyung menyimpan buku hariannya di dalam tas lalu bangkit. Dia bilang nggak ada apa-apa. Wanita itu bertanya apa sudah waktunya buat Yoo Kyung pergi? Yoo Kyung mengiyakan. Ia akan pergi besok. Wanita itu ngajak untuk saling memanggil nama satu sama lain kalo mereka ketemu lagi. Yoo Kyung mengulangi, lain kali? Wanita itu membalas kalo mereka nggak akan pernah tahu. 


Ia mengulurkan tangannya dan memberitahu kalo namanya Lee Ri. Yoo Kyung tersenyum dan menjabatnya. 


Yoo Kyung dan Hyun Oh pulang. Yoo Kyung bertanya, dia nggak harus berteriak sekarang, ya? Hyun Oh menatapnya. Yoo Kyung tersenyum dan bilang masih mau melakukannya. Sangat melegakan kalo dia mau melakukan sesuatu. Yoo Kyung mengangkat tangannya dan teriak, ini hebat!!! 


Dia lalu tertawa bahagia sambil menatap Hyun Oh. Hyun Oh ikut senyum. Dia menatap ke atas dan merasa kalo bentar lagi akan hujan. Ia ngajak Yoo Kyung untuk kesana. Yoo Kyung menahan Hyun Oh. Dia bilang nggak masalah dan mengaku ingin mencobanya juga. 


Hyun Oh merasa nggak yakin tapi akhirnya dia melakukannya juga. Dia teriak, ini hebat!!! Yoo Kyung tertawa bahagia. Hyun oh ikut senyum. Yoo Kyung teriak lagi, ini benar-benar hebat!!! Habis itu mereka kena marah. Diam! Siapa yang teriak di tengah malam? 


Yoo Kyung menarik sepeda Hyun Oh. Mereka melarikan diri sambil senyum. Sudah agak jauh. Hyun Oh menuntun sepedanya sambil menari. Ia menekan belnya lalu melepaskannya. Yoo Kyung memegangi sepeda Hyun Oh. Hyun Oh menari, melangkah dan berputar. 


Dia menghampiri Yoo Kyung dan mengambil sepedanya. Yoo Kyung mundur dan melepaskannya. Dia beralih ke samping Hyun Oh dan tersenyum. Yoo Kyung menari. Gerakan yang sama dengan Hyun Oh tadi. Hyun Oh mengulurkan tangannya. Yoo Kyung menyambutnya lalu berputar. 


Mereka lalu menari bersama sambil melangkah. Maju, mundur. Hyun Oh lalu meletakkan sepedanya. Mereka kembali menari. Gerakan yang sama dengan yang mereka lihat pada pertunjukan. Lah, Yoo Kyung sangat luwes kapan belajarnya? 


Hujan tiba-tiba turun. Mereka berlari dan mencari tempat berteduh. Yoo Kyung malah tampak bahagia. Ia mengulurkan tangannya dan merasakan tetes air hujan di telapak tangannya. Hyun Oh menatapnya. Yoo Kyung bertanya apa dia aneh? Ia pikir kalo dia bertingkah aneh. Tapi ini rasanya hebat. 


Mendadak Hyun Oh tampak sedih. Dia tahu kalo ini nggak bertanggung jawab tapi...  . Yoo Kyung menghadap Hyun Oh dan seketika senyumnya menghilang. Hyun Oh meminta maaf. Yoo Kyung tersenyum dan janji kalo dia nggak bakal bohong lagi ke Hyun Oh. Itu bukanlah kesalahan. 


Yoo Kyung meletakkan kedua tangannya di atas pundak Hyun Oh dan menciumnya. Ia melepaskannya. Hyun Oh memberitahu kalo dia harus pergi. Yoo Kyung menatapnya kosong. Hyun Oh melanjutkan kalo dia betangkat hari ini. Yoo Kyung nggak bisa berkata-kata. 

Bersambung...

Komentar:
Pasti nyesek banget hatinya Yoo Kyung. Secara baru aja dia nemuin bahagia habis putus sama Eric, eh... Hyun Oh juga bakal pergi. Apa mereka bakal ketemu lagi? 
Dan apa yang membuat Baek Man nggak tenang habis baca pesan di ponselnya? Apa itu adalah hasil dari tes DNA? Apa bener Yoon Chan anaknya? Atau malah bukan? 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon