11/19/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 4 PART 3

SINOPSIS Twelve Nights Episode 4 BAGIAN 3


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 4 Part 2
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 4 Part 4

Dengan ragu-ragu Baek Man bertanya gimana dengan Hong Joo? Gimana dengan ibunya Chan? Jae Wook merasa kalobdia nggak perlu memberitahukan masalah keluarganya pada Baek Man. Ia bertanya dimana anak itu? Baek man memberitahu kalo Chan pergi keluar untuk bermain. Dia punya teman. Jae Wook menekankan kalo itu bukan sesuatu yang Baek Man janjikan. Jae Wook mengatakan kalo dia akan menjemput Chan. 


Baek Man meyakinkan kalo nggak akan ada yang berubah. Ia akan mengirimkannya ke Jae Wook saat Chan datang. Jae Wook memberitahu kalo nanti ia akan mengirim seseorang untuk menjemput Chan. Jangan membuat hal menjadi sulit. Jae Wook hendak pergi. Ia menyindir Baek man kalo diikat oleh masa lalu adalah hal yang b*doh untuk dilakukan. 

Flashback...


Baek Man memakai pakaiannya. Hong Joo mengatakan kalo Baek Man belum menjawabnya. Baek Man berbalik dan mengatakan kalo dia nggak bisa menjaga Hong Joo. Ia mengingatkan kalo apa yang terjadi hari ini adalah keterikatan yang melekat. Hong Joo menanyakan gimana dengan akhirnya? 


Baek Man mengaku pernah dengar kalo wanita merasa nggak nyaman sebelum pernikahan. Itu sebabnya Hong joo datang padanya. Bahkan Hong Joo nggak berpikir begitu. Dan Baek Man akan mempercayai hal itu. 


Baek Man mengambil topinya. Hong Joo mengajaknya kabur. Baek Man terkejut mendengarnya. Ia berbalik menatap Hong Joo. Hong Joo mengatakan kalo sekarang Baek man bebas. Sampai ketemu besok di bandara jam 7 siang. Ia akan menunggu Baek Man. 


Baek Man memakai topinya. Ia mendoakan yang terbaik untuk Hong Joo. Baek Man mengambil tasnya dan pergi. Hong Joo hanya diam dan nggak bilang apa-apa lagi. 


Baek Man keluar dari motel. Ia melihatnya lagi lalu kembali berjalan. 

Flashback end...


Jae Wook percaya kalo Baek Man membuat keputusan yang tepat. Ia pamit lalu masuk ke mobil. Baek Man hanya menatapnya sampai mobil itu berlalu. 


Gu Wei diam-diam mengintip. Dia bertanya-tanya apa yang Baek Man bicarakan? Baek Man kembali dan terkejut melihat Gu Wei. Gu Wei hanya tersenyum. Dia bertanya apa Baek Man nggak makan? Baek Man berbalik dan menatap Gu Wei. Dia nggak habis pikir. Gimana bisa Gu Wei makan sepanjang hari? 


Baek Man berjalan melewati Gu Wei. Gu Wei memberitahu kalo sudah lama sejak dia makan. Baek Man kesal. Dia menyuruh Gu Wei untuk diam. 


Chan keluar dari toko buku komik bersama dengan temannya. Temannya membuka kunci sepedanya. Chan terus melihatnya. Anak itu bertanya apa Chan ingin mengendarainya? Chan mengaku enggak. Anak itu bertanya kenapa? Bukankah mereka sudah memutuskan untuk berteman? Chan mengaku nggak tahu gimana caranya naik sepeda. 


Anak itu bertanya apa ayahnya Chan nggak pernah mengajarinya? Minta ayahnya Chan untuk mengajarinya. Dia memberitahu kalo dia juga mempelajarinya dalam satu hari. Sungguh? Tanya Chan. Anak itu mengiyakan. Ia mengajak Chan untuk bersepeda bersama besok. Ia akan membiarkan Chan naik karena ia menganggap Chan sebagai adik laki-lakinya. Ia mengulurkan kelingkingnya dan mereka pun berjanji. 


Gu Wei menulis kalo Chan adalah anak Baek Man. Jadi ibu Chan dan tuan Baek saling mengetahui satu sama lain. Mereka nggak saling kenal. Mereka sangat dekat. Gu Weo bertanya-tanya kenapa Chab mendatangi Baek Man kalo dia punya keluarga? Dan tiba-tiba ibu Chan menghilang. Ia menilai kalo itu sangat rumit. Gimana kalo Chan adalah putra Bark Man? Ibu Chan menikah saat mengandung Chan? Ibu Chan menyembunyikannya jadi keluarga itu putus dan ibu Chan kabur. Gu wei tertawa. Kisah apa yang dia sampaikan? 


Baek Man keluar dari kamarnya dan Gu Wei buru-buru membalik bukunya. Dia bertanya apa Baek Man nggak makan? Baek man nggak menggubris. Gu Wei bangkit dan beranjak. 


Baek Man mencuci wajahnya. Gu Wei mengetuk pintu kamar mandi. Ia mengaku mendengar percakapannya dan ayah Chan. Ia menasehati agar Baek Man nggak menyembunyikannya. Baek Man bertanya siapa yang menyuruh Gu Wei nguping? Gu Wei meminta Baek  Man untuk bicara dengan tenang. Ia rasa semua orang pasti sudah dengar. Baek Man menyuruh Gu Wei untuk memikirkan urusannya sendiri. Gu Wei bertanya apa Baek Man bisa mengirim Chan ke pria itu? Baek Man diam. Gu Wei mengulangi apa Baek Man mau mengirimnya? 


Baek Man membuka pintu kamar mandi dan berjalan melewati Gu Wei. Ia mengiyakan karena dia adalah ayahnya Chan. Baek Man duduk dan Gu Wei mengikuti. Ia menanyakan ada apa dengan ekspresi Baek Man? Kenapa dia segitu sedih? Baek Man bertanya apa dia harus menari? Gu Wei menanyakan apa masalahnya? Seorang anak yang mengganggu datang dan ayahnya akan menjemputnya. Baek Man kesal. Dia memberitahu kalo nggak ada masalah. Siapa yang bilang ada masalah? Gu Wei bertanya kenapa Baek Man marah? 


Chan tiba-tiba pulang. Baek Man mewanti-wanti Gu Wei agar menjaga mulutnya. Gu Wei balas menyuruh Baek Man untuk mencoba tersenyum. Baek Man menatap Chan. Dia tampak nggak semangat saat bilang kalo dia kembali. Baek Man tampak khawatir. Ia menanyakan apakah terjadi sesuatu? Chan mengaku nggak ada.  


Baek Man meminta maaf tentang telpon. Ia meminta Chan untuk melupakannya. Chan memberitahu kalo dia baik-baik saja. Baek Man bertanya apa yang salah kalo gitu? Apa Chan yakin nggak ada yang terjadi? Chan ingin pergi ke buku komik, makanya dia pergi. Lalu apa lagi yang dia inginkan? Chan menatap Baek Man dan bertanya apa Baek Man bisa membantunya melakukan apa yang ingin ia lakukan? Baek aman menatap Chan dan nggak langsung menjawabnya. 


Hyun Oh makan bareng Sun Joo. Pesanan mereka baru saja sampai. Sun Joo mengingatkan kalo Hyun Oh datang melihatnya dan ia merasa nggak bisa membiarkan Hyun Oh pergi. Ia berhutang makan meski Hyun Oh menolak. Hyun Oh tersenyum. Justru dia datang untuk mentraktir Sun Joo. Sun Joo bertanya apa Hyun Oh tahu kalo dia melakukan kesalahan di atas panggung kemarin? 


Hyun Oh merasa nggak nyaman. Ia nggak menjawabnya dan meminum minumannya. Sun Joo berterima kasih karena Hyun Oh sudah pura-pura nggak tahu. Dia sangat berharap Hyun Oh nggak akan memperhatikan. Hyun Oh memuji Sun Joo yang masih sangat hebat. Itu sebabnya di membeli. Sun Joo merasa nggak yakin. Menurutnya Hyun Oh membeli karena dia merasa nggak nyaman menolaknya. 


Hyun Oh menyangkal. Dia nggak berpikir begitu. Ia ingin bertemu dengan Sun Joo. Sun Joo menatap Hyun Oh dan mengatakan kalo dis sangat kejam. Hyun Oh sedang bicara tentang dia, kan? (Yoo Kyung). Wanita yang datang bersamanya. Hyun Oh menyindir kalo Sun Joo sangat cepat. Sun Joo mengingatkan kalo Hyun Oh nggak berkeliaran dengan sembarang orang. 


Hyun Oh mengangguk membenarkan. Dia bukan sembarang orang. Sun Joo menanyakan gimana Hyun Oh bertemu dengannya? Sedetik kemudian Sun Joo merasa kalo itu nggak penting. Hyun Oh tersenyum. Sun Joo mengganti pertanyaannya. Gimana dengan jalannya? Hyun Oh memberitahu kalo dia menunggu. Sun Joo tersenyum sambil mengaduk spagetinya. Menurutnya Hyun Oh punya cara misterius untuk memberi harapan palsu. 


Hyun Oh tersenyum. Ia mengingatkan kalo mereka adalah teman baik. Sun Joo membenarkan. Ia meminta teman baiknya untuk membelikan makanan penutup juga. Sun Joo mengaku kalo dia marah. Hyun Oh mengiyakan. Dia mengajak Sun Joo untuk makan. 


Yoo Kyung dan Chae Won juga sedang makan berdua. Pesanan mereka sampai. Chae Won segera akan menyantapnya tapi Yoo Kyumg malah melamun. Chae Won menatapnya khawatir. Ia lalu mengetuk piringnya pakai pisau. Kesadaran Yoo Kyung kembali. Ia tersenyum dan meminta maaf. Yoo Kyung lalu mengambik garpu dan pisaunya. 


Chae Won memberitahu kalo Yoo Kyung sakit maka dialah yang menderita. Ia meletakkan pisau dan garpunya dan ngajak Yoo Kyung untuk menyelesaikannya bersama. Apa yang nggak berhasil? Yoo Kyung memberitahu kalo ia pikir ia salah paham. Yoo Kyung menghela nafas dan melipat tangannya. Yoo Kyung meralat. Dia merasa kalo dia nggak tahu apa-apa. Nama, usia, dari mana asalnya, hanya itu yang ia tahu. Dia bahkan nggak tahu kemana Hyun Oh pergi. 


Chae Won tersenyum. Ia menanyakan apa yang paling membuat Yoo Kyung penasaran? Yoo Kyung mengatakan kalo apa yang ia pikirkan kemudian, apa yang dia suka dan nggak suka. Yoo Kyung tersenyum. Harusnya Yoo Kyung bertanya lebih banyak. Chae Won menghela nafas. Apa gunanya penyesalan? Chae Won kembali menyentuh garpu dan pisaunya. Dia ngajak Yoo Kyung untuk menyesalinya setelah mereka makan. Ayo makan agar mendapatkan lebih banyak energi untuk menyesalinya. Mereka lalu menyantap makanan mereka. 


Eun Pyo dan Ah Reum sudah akan berpisah. Eun Pyo memberikan tiket bus ke Ah Reum. Ah Reum mengaku nggak bisa. Dia akan pergi setelah melihat Eun Pyo masuk duluan. Eun Pyo mengancam akan melarikan diri kalo Ah Reum mengikutinya sepanjang jalan. 


Eun Pyo meraih tangan Ah Reum dan memberikan tiket itu. Ia menyuruh Ah Reum untuk naik ke bus. Itu akan segera berangkat. Ah Reum menatap Eun Pyo dan kali ini dia menurut. Ia berjalan menuju bus. Belum sampai Ah Reum naik, ia berbalik dan kembali ke Eun Pyo. Ah Reum bertanya apa Eun Pyo bisa mendekat padanya sekali saja? Apa Eun Pyo benar-benar akan mengirimnya pulang seperti itu? 


Eun Pyo mengingatkan kalo Ah Reum pernah bilang kalo kepribadiannya mengalahkan kecantikannya. Eun Pyo mengaku tahu tentang hal itu. Ia bukan tipe orang yang akan berhianat. Ah Reum bertanya kenapa Eun Pyo nggak bisa menunjukkan emosinya? Diam-diam. Semuanya secara rahasia. Eun Pyo menutupi matahari dengan tangannya tiap kali Ah Reum tertidur. Eun Pyo benar-benar mengira kalo dia nggak tahu? 

Flashback... 


Eun Pyo menutupi wajah Ah Reum dengan tangannya agar nggak kena sinar matahari. Saat itu mereka masih sekolah. Ah Reum tiba-tiba membuka matanya tanpa sepengetahuan Eun Pyo. Teman-temannys meledek kalo Ah Reum tidur seperti rusa betina. Mereka juga ingin Eun Pyo melakukan itu untuk mereka. Sinar matahari juga menyilaukan mereka. Ah Reum diam-diam tersenyum. 


Saat perjalanan tadi Eun Pyo juga melakukan hal yang sama. Dia pura-pura tertidur. 

Flashback end...


Ah Reum mengaku tahu segalanya. Saat mereka di sekolah dan sebelumnya. Eun Pyo santai. Terus kenapa? Ah Reum memberitahu kalo itulah perasaan Eun Pyo. Eun pyo terdiam. Ah Reum bertanya apa itu benar? Eun Pyo mengingatkan kalo busnya berangkat dan menyuruh Ah Reum untuk segera naik. Ah Reum mengaku kalo dia berusaha menjadi baik tapi sebenarnya itu adalah kepengecutan. Hasilnya adalah ia, Eun Pyo dan Min Soo, semuanya sengsara. 


Eun Pyo memanggil Ah Reum. Ia akan meninggalkannya. Ia sudah terlambat. Ah Reum bertanya apa Eun Pyo akan pergi untuk selamanya? Apa Eun Pyo akan jadi tentara yang bekerja? Eun Pyo mengatakan kalo dia... seperti flip Ah Reum menjatuhkan diri. Ia meminta Ah Reum untuk nggak menjanjikan apapun padanya. Menurutnya itu nggak menarik. 


Ah Reum menyangkalnya. Siapa yang bilang dia bakal janji? Ah Reum meminta Eun Pyo memberinya waktu untuk istirahat. Eun Pyo mengaku tahu. Ia berterima kasih Ah Reum sudah mau mengantarnya. Ah Reum lalu merentangkan kedua tangannya. Eun Pyo nggak ngeh. Ah Reum memberitahu kalo itu hanya ucapan selamat tinggal yang ramah. Ia mengaku nggak akan memakan Eun Pyo. 


Eun Pyo hanya menatap Ah Reum. Ah Reum mengeluh, lengannya sakit. Eun Pyo maju selangkah tapi nggak juga memeluk Ah Reum. Ia mengangkat tangannya dan mengelus kepala Ah Reum. Ah Reum menyentuh kepalanya dan menatap Eun Pyo. Eun Pyo mengaku ingin menang sekali dari Ah Reum. Dia lalu mengangkat tangannya. Hormat! Ah Reum hanya bisa mematung. 


Eun Pyo pergi. Ah Reum kesal karena Eun Pyo meninggalkannya seperti itu. Eun Pyo sudah agak jauh. Ah Reum menyuruhnys untuk berbalik. Eun Pyo terus berjalan. Ah Reum menangis dan meminta Eun Pyo untuk berbalik. Eun pyo terus melangkah dan kian jauh. Ah Reum merasa kalo Eun Pyo sangat kejam. Ah Reum nyerah. Lihat siapa yang akan menang. Nggak peduli gimanapun juga dia bakal nunggu Eun PYo. 


Ah Reum berbalik dan naik bus. Eun Pyo berbalik dan menatapnya. 


Hyun Oh jalan bareng Sun Joo. Sun Joo menawarkan es krimnya ke Hyun Oh. Hyun Oh menolak. Dia nggak suka. Sun Joo menyindir kalo gara-gara Hyun Oh menolaknya dia jadi merasa kompetitif. Hyun Oh menyuruh Sun Joo untuk menyimpannya guna pertunjukannya berikutnya. Sun Joo kesal dan berjalan lebih dulu. Hyun Oh mengikutinya sambil senyum.


Yoo Kyung dan Chae Won berada di toko pakaian. Yoo Kyung mencoba sebuah gaun. Chae Won menilai kalo itu sangat cocok untuk Yoo kyung dan merasa kalo itu dibuat untuknya. Yoo Kyung tampak nggak nyaman. Apa itu nggak papa? Chae Won memutar tubuh Yoo Kyung menghadap cermin dan meminta Yoo Kyung untuk melakukan seperti yang ia katakan. Aggap saja sebagai jimat keberuntungan. Yoo kyung mengiyakan. Chae Won merasa kalo ada yang kurang. Ia ngajak Yoo Kyung untuk mencari kalung untuk dipadukan dengan gaun Yoo Kyung. 


Chae Won pergi meninggalkan Yoo Kyung untuk mencari kalung. Yoo Kyung melihat-lihat. Nggak disengaja Hyun Oh melintas di luar toko. Hyun Oh masuk ke sebuah toko dan melihat penutup lensa kamera. 

Flashback...


Hyun Oh melihat kalo kamera Yoo Kyung nggak ada penutup lensanya. Yoo Kyung memberitahu kalo dia selalu lupa untuk membelinya. Sun Joo tahu-tahu ada di belakang Hyun Oh dan bertanya apa Hyun Oh tertarik dengan fotografi? Hyun Oh terkejut. Ia berbalik dan menatap Sun Joo. 


Ponsel Sun Joo bunyi. Ia mengambilnya dari dalam tas lalu pamit pada Hyun Oh. Ia akan mengangkatnya di luar. Hyun Oh mengangguk mempersilakan. Hyun Oh kembali melihat penutup lensa itu. 


Sun Joo dan Hyun Oh akan berpisah. Sun Joo mengaku kalo sebenarnya ia ingin menciptakan beberapa peluang dengan Hyun Oh. Tapi sayangnya nggak ada yang membantunya. Hyun Oh hanya tersenyum. Sun Joo melarangnya tersenyum. Itu akan memberinya harapan. Hyun Oh malah senyum lagi. Sun Joo ikutan senyum dan  menyuruh Hyun Oh untuk melihat dirinya sendiri. Hyun Oh bertanya apa ada sesuatu yang membuat Sun Joo stres? 


Sun Joo menggeleng. Ia mengatakan kalo sekarang mereka mencari seseorang untuk bergaul katena peetunjukan sudah selesai. Karena ia rendah di tiang totem, maka ia siap memanggil. Hyun Oh meminta Sun Joo untuk semangat. Sun Joo mengangguk mengiyakan. Ia lalu menyindir Hyun Oh yang mengantarnya keluar padahal harusnya sebaliknya. Hyun Oh bilang kalo sebaiknya Sun Joo pergi. Sun Joo meminta Hyun Oh untuk menghubunginya sesekali. Sun Joo menyindir kalo itu pasti akan sulit. 


Sun Joo mengucapkan selamat tinggal lalu pergi. Beberapa langkah kemudian ia berbalik dan melambaikan tangannya. Hyun Oh ikut melambai. 


Chae Wom dan Yoo Kyung sedang melihat-lihat aksesoris. Chae Won tampak nggak tenang. Ia asik dengan ponselnya. Ia lalu meninggalkan Yoo Kyung untuk menjawab telpon dan menyuruhnya untuk melihat-lihat. 


Yoo Kyung nggak sengaja melihat Hyun Oh. Mereka saling menatap. Tapi anehnya Hyun Oh malah pergi begitu saja seolah ia mengabaikan Yoo Kyung. Yoo Kyung mengikutinya. Hyun Oh terus berjalan. 


Yoo Kyung kehilangan Hyun Oh. Ia brrlari mencari Hyun Oh diantara banyak orang. Sampai akhirnya ia melihat toko kamera. Hyun Oh ada di sana. Pemilik toko memberikan sesuatu pada Hyun Oh. Hyun Oh menerimanya dan berterima kasih. Hyun Oh tersenyum. Apa dia tahu kalo Yoo Kyung ada di luar? 

Bersambung...

Komentar:
Jadi Baek Man benar-benar akan memgembalikan Yoo Chan ke ayahnya? Padahal dia baru aja bisa menerima Yoon Chan dan tahu kalo Chan adalah anak kandungnya. 
Dan apa alasan Hyun Oh nggak bilang ke Yoo Kyung kalo dia masih di Korea? Dan Eun Pyo perhatian banget ya sama Ah Reum. Kira-kira dia masih ada nggak ya, episode depan? 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon