11/19/2018

SINOPSIS Twelve Nights Episode 5 PART 2

SINOPSIS Twelve Nights Episode 5 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Anysti18
All images credit and content copyright: Channel A
Supported by: sinopsis-tamura.blogspot.com

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 5 Part 1
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS Twelve Nights Episode 5 Part 3

Yoo Kyung mengembalikan bukunya dan kembali pada lampirannya. Nggak bisa. Yoo Kyung tetap kepikiran Hyun Oh. Ia memejamkan matanya dan bilang ke diri sendiri untuk fokus. 


Hari sudah pagi. Hyun Oh dan teman-temannya melemaskan kaki mereka. Hyun Oh melihat sebuah kamar yang sedang di renovasi. Baek man menghampiri mereka dan mengucapkan salam dalam bahasa Jepang. Apa mereka tidur dengan nyenyak? Hyun Oh tetap nggak bisa mengalihkan matanya dari kamar itu. Itu adalah kamar Yoo Kyung dulu. Baek Man menyadarinya dan memberitahu kalo minggu lalu sering hujan jadinya meresap ke wallpaper. Sayang untuk saat ini kamar itu nggak bisa di tempati. 


Baek Man duduk di depan kamar itu dan menatap Hyun Oh dan merasa kalo Hyun Oh adalah kerabat dan bukannya tamu yang hanya ia lihat sekali dalam setahun. Hyun Oh hanya tertawa. Gu Wei memanggil semua orang untuk sarapan. 


Wanita yang semalam marah keluar dari kamarnya. Baek Man menyapanya dan meminta maaf atas yang semalam. Wanita itu menatap Baek Man sinis. Jangan nembuatnya tampak picik. Dia mengaku sudah lupa akan hal itu. 


Seketika senyum Baek Man langsung menghilang. Wanita itu berjalan menuju meja makan. Baek Man berbisik ke Hyun Oh dan bilang kalo wanita itu sangat keren. Hyun Oh mengangguk mengiyakan. Baek Man menyuruh Hyun Oh dan teman-temannya untuk makan duluan. Dia akan membereskan kamar itu dulu. Hyun Oh dan teman-temannya berpindah ke meja makan. 


Baek Man bersiap mengganti wallpaper kamar itu. Nggak sengaja ia melihat sebuah tas di samping pintu. Ada dasi dan pakaian. Baek Man melihat dasi itu sangat bagus. Ia merasa nggak bisa memakainya. 


Gu Wei memberitahu semua orang untuk meletakkan piring mereka di bak cuci piring setelah selesai makan. Mereka kompak mengiyakan. Thomas terus melihat wanita itu. Wanita itu menanyakan apa pekerjaan Hyun Oh dan teman-temannya. Thomas yang tampak nggak suka malah balik nanya. Kenapa dia menanyakannya? Teman Hyun Oh memberitahu kalo Thomas bisa menjawabnya. Kenapa malah nanya? Mau pamer kalo mereka pengangguran? 


Thomas tahu-tahu bangkit. Ia menyindir kalo wanita itu membuatnya sakit. Wanita itu membalas agar Thomas membawa serta airnya. Dia nggak mau Thomas sakit. Thomas nggak terpengaruh. Ia lalu menarik temannya dan memberitahu kalo mereka harus membicarakan sesuatu. 


Hyun Oh menatap wanita itu. Dia merasa nggak nyaman dan meminta maaf. Direktur artistik mereka adalah seorang wanita dan wanita itu mirip dengannya. Mereka berjuang banyak di bawahnya. Wanita itu mengaku mengenalinya. Nggak banyak orang yang berpikir kalo dia akan santai. Lagian juga bukan itu yang ia cari. Hyun Oh mencoba untuk melupakannya dan mau makan. 


Wanita itu tiba-tiba bertanya apa yang Hyun Oh maksud dengan direktur artistik dan pengangguran? Hyun Oh tersenyum. Ia memberitahu kalo mereka bertiga adalah penari. Mereka sedang beristirahat dari perusahaan tari. Wanita itu tampak nggak ngerti. Ia bertanya apa Hyun Oh tahu Seoul dengan baik? Hyun Oh nggak yakin. Dia hanya tahu tempat yang pernah ia kunjungi. Wanita itu mengatakan kalo ia harus menyukai tempat-tempat yang akrab. Hyun Oh nggak merasa begitu. Setiap kali dia datang, dia selalu memikirkan seseorang. Wanita itu kembaku bertanya apa Hyun Oh tahu tempat untuk duduk dan bersantai? Akan lebih baik kalo berada di tempat yang tinggi. Hyun Oh tampak memikirkannya. 


Baek Man mencuci baskom di kamar mandi. Gu Wei tiba-tiba membuka pintu. Baek Man bertanya apa Gu Wei kau mengambil sampah? Gu Wei menghampiri Baek Man sambil sikat gigi dan yakin kalo Baek Man nggak akan pergi. Baek Man bertanya kenapa Gu Wei jadi sangat sopan? Gu Wei hanya menggosok gigi sebelum tidur. Gu Wei bertanya kenapa Baek Man memilihnya karena bersih? Kan Baek Man yang bilang padanya untuk memperhatikan kebersihan. 


Baek Man meletakkan baskomnya dan menatap Gu Wei. Bikin Gu Wei jadi curiga. Apa? Baek Man menyuruh Gu Wei untuk ke kamarnya habis gosok gigi. Ia lalu berjalan melewati Gu Wei. Gu Wei sampai bertanya-tanya, apa ini? Apa dia tahu? 


Hyun Oh ada di ruang tengah bersama dengan teman-temannya. Ia memberitahu mereka kalo itu nggak sopan. Teman Hyun Oh mengaku tahu tapi menurutnya wanita itu punya kesan pertama yang intens. Thomas menambahi kalo wanita itu menakutkan seperti sutradara mereka. Hyun Oh menasehati agar lain kali mereka nggak begitu. Ia lalu mengajak mereka untuk keluar. Thomas menanyakan mereka mau pergi kemana? Temannya bertanya apa mereka akan pergi ke benteng yang selalu Hyun Oh datangi? Hyun Oh tersenyum, iya kalo mereka setuju. Thomas tersenyum, dia mau ikut Hyun Oh kemana saja. Hyun Oh tersenyum. Temannya meletakkan tangannya di pundak Thomas dan mengingatkan kalo Thomas nggak perlu manggil Hyun Oh dengan namanya. Thomas hanya mengangkat kedua tangannya lalu pergi. 


Teman Hyun Oh merasa kalo makin lama Thomas makin nggak sopan. Hyun Oh duduk di sampingnya dan memberitahu kalo Thomas menyukainya dan merasa nyaman dengannya. Temannya nggak yakin. Apa benar? Menurutnya malah Thomas sedang meremehkannya karena ia seorang penari cadangan. Hyun Oh selalu menari solo di depan. Hyun Oh merasa nggak nyaman. Kenapa bilang begitu? Teman Hyun Oh memberitahu kalo itu adalah kenyataannya. Ia lalu bangkit dan meninggalkan Hyun Oh. Hyun Oh sendiri hanya bisa menghela nafas. 


Teman Hyun Oh mencuci wajahnya. Ia merasa sangat memalukan. Ia menatap wajahnya di cermin, sepertinya kompleks inferioritas. Ia lalu mencuci wajahnya lagi. 


Yoo Kyung ragu antara mau nelpon Sophia apa enggak. Dia hanya bisa menghela nafas. Nggak sengaja Yoo Kyung melihat sebuah file dan mengambilnya. Putus. Chae Won mengetuk pintu dan masuk. Yoo Kyung menanyakan apa Chae Won nulis puisi? Chae Won merebutnya dari tangan yoo Kyung. Itu sudah lama. Puisi apaan? 


Chae Won lalu menyembunyikannya diantara buku-bukunya. Yoo Kyung merasa kalo itu nggak terlihat sudah lama. Chae Won menghampiri Yoo Kyung dan mengaku nggak punya waktu untuk menulis apapun. Dia duduk di bawah dan bilang sibuk cari nafkah. Yoo Kyung seolah nggak peduli dan terus menatap ponselnya. Chae Won memanggilnya dan menanyakan apa Yoo Kyung senang bekerja di perusahaan itu? Yoo Kyung nggak ngeh. Chae Won melanjutkan, maksudnya apa Yoo Kyung nggak menyesal saat ia melihat fotografer? Yoo Kyung bilang beberapa orang mendapat lebih banyak darinya. 


Yoo Kyung memberitahu mungkin ada satu atau dua. Banyak juga yang berhenti tanpa diakui. Sekarang itu menyenangkan untuk di jelajahi, fotografer yang baik. Chae Won mengangguk. Ia kembali bertanya apa Yoo Kyung puas dengan itu? Yoo Kyung menjawab kalo dia harus. Chae Won tersenyum. Kenapa Yoo Kyung terus menatap ponselnya? Yoo kyung nengatakan kalo dia nggak menjawab panggilannya dengan baik. Yoo Kyung lalu menelpon Sophia lagi. 


Ternyata Sophia adalah wanita yang tinggal di rumah tamu. Dia mengangkat panggilan Yoo Kyung. Apa? Yoo Kyung memanggilnya guru. Sophia mengingatkan kalo dia beci dipanggil begitu. Yoo Kyung meminta maaf. Ia berterima kasih karena telponnya sudah dijawab. Sophia meminta Yoo Kyung untuk singkat saja. Yoo Kyung memberitahu kalo dia di Seoul. Sophia seolah nggak peduli. Lalu? Yoo kyung mengaku ingin ketemu. Sophia menyindir apa Yoo Kyung nggak tahu kalo dia lagi liburan? Yoo Kyung janji nggak akan menyita banyak waktu. Itu akan menjadi pendek. Sophia menegaskan kalo ia sudah membuatnya sangat jelas. Ia nggak akan mengambil gambar seperti itu lagi. 


Yoo Kyung meminta Sophia untuk menemuinya. Ia datang ke Seoul untuk melihat Sophia. Sophia nggak peduli. Itu adalah masalah Yoo Kyung. Yoo Kyung mengatakan kalo Sophia memberitahukan keberadaannya ... . Seseorang tiba-tiba bertanya apa Tuan Lee Baek Man ada? Sophia meminta Yoo Kyung untuk berhenti membuang-buang waktnya. Pulanglah ke rumah atau bepergian selama Yoo Kyung ada di Seoul. Sophia menutup telponnya. Yoo Kyung tampak kecewa. 

Flashback...


Yoo Kyung datang ke rumah tamu. Ada papan nama Lee Baek Man di samping pintu. 

Flashback end...


Yoo Kyung mengganti pakaiannya lalu bersiap pergi. Chae Won bertanya ada apa? Yoo Kyung memintanya untuk bicara lagi nanti. Chae Won menataonya sambil komentar, menjual foto orang lain?! Apa itu membuat Yoo Kyung senang? 


Chae Won merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia lalu mengambil sesuatu di bawah tempat tidur. Nggak ada penulis baru yang menjanjikan. Seseorang memintanya untuk membawanya kalo nggak ada yang ditulis. Chae Won memeluk tulisannya. 


Seorang pengantar paket meminta tanda tangan Baek Man. Baek Man menandatanganinya. Pengantar paket itu lalu pergi. Baek Man membaca pengirimnya, Yoon Hong Joo. Baek Man lalu membawa paketnya. 


Sophia keluar dari kamarnya. Baek Man menyapanya dan bertanya apa Sophia sudah memutuskan tempat yang ingin ia kunjungi? Sophia menanyakan apa Seoul City Wall adalah tempat yang bagus untuk dikunjungi? Ia mendengar tamu lain merekomendasikannya. Baek Man mengiyakan. Itu bagus dan menyegarkan. Sophia nggak akan menyesal. Sophia mengerti. Ia memakai sepatunya lalu pergi. 


Hyun Oh keluar dari kamarnya dan melihat kepergian Sophia. Ia melihat Sophia juga membawa kamera. 

Flashback...


Hyun Oh menanyai Yoo Kyung, kapan ia mengambil foto? Yoo Kyung memberitahu saat ia nggak ingin melepaskannya. Saat ia nggak ingin melewatkan momen itu. Saat itulah ia mengambil gambar. 

Flashback end...


Hyun Oh nenghela nafas lalu menatap kamar yang sedang di renovasi. 


Teman-temannya keluar dari kamar dan melihat Hyun Oh melamun. Mereka menanyakan apa yang Hyun Oh lakukan? Hyun Oh tersadar dan bilang nggak ada. 


Hyun Oh memakai sepatunya. Thomas menghampirinya dan bilang kalo dia punya tujuan. Ia akan ketemu jodohnya di sana. Hyun Oh dan temannya hanya senyum. Mereka merasa kalo Thomas pasti sudah g*la. Temannya merapikan kerah Thomas dan memberitahu kalo stres itu bahaya. Thomas menanyakan apa dia menertawakannya? Temannya meremehkan kalo jodoh itu sangat klise. Apa Thomas percaya itu? 

Flashback...


Hyun Oh memberikan sapu tangan ke Yoo Kyung. Ia ngajak Yoo Kyung untuk ketemu lagi. 


Yoo Kyung menyandarkan kepalanya di pundak Hyun Oh. Hyun Oh nggak akan menanyakan nomir Yoo Kyung dan nggak akan mengikutinya juga. 


Mereka ketemu lagi saat menyeberang jalan. Itu kebetulan. 


Mereka ketenu lagi di studio foto milik Lee Ri. Hyun Oh meras kalo Yoo Kyung nggak akan pernah tahu. Bisa jadi itu takdir. 


Hyun Oh duduk bersama Baek Man. Ia membenarkan kalo ia harus percaya pada takdir. Baek Man menatapnya nggak ngeh. Hyun Oh hanya senyum lalu meneguk minumannya. 

Flashback end...


Hyun Oh tersenyum lalu menatap Thomas. Thomas bertanya apa Hyun oh sepemikiran dengannya? Hyun Oh menatap kamar ity lagi dan nggak yakun. Temannya mengulangi, nggak yakin? Hyun Oh bahkan juga bilang omong kosong? Hyun Oh percaya itu? Hyun Oh tersenyum dan ngajak meteka untuk pergi. 


Baek Man penasaran dengan isi kotak itu tapi nggak berani untuk membukanya. Ia bertanya-tanya apa yang Hong Joo kirim? Baek Man meletakkannya dan merasa harus pergi ke jejak kita Seoul. 


Gu Wei tiba-tiba membuka pintu dan bertanya apa itu? Baek Man bangkit dan mau menyimpannya. Ia memberitahu kalo itu pakaian. Baek Man menaruhnya di lemari. Gu Wei bertanya kenapa Baek Man nggak membukanya? 


Baek Man melihat kotak yang lain. Ia mengambil sebuah dasi dari sana dan mencocokkannya pada Gu Wei. Ia merasa kalo itu terlihat bagus buat Gu Wei. Ia menanyakan apa perusahaan itu layak? Gu Wei menatap Baek Man heran. Baek Man bertanya kenapa Baek Man menatapnya seperti itu? Satu-satunya tempat yang mengharuskan Gu Wei kemakai jas adalah wawancara, kan? 


Baek Man duduk di tempat tidur. Gu Wei merasa nggak enak. Apa Baek Man melihatnya? Baek Man menatap Gu Wei dan menanyakan perusahaan apa itu? Dimana? Gu Wei tersenyum dan memberitahu kalo itu asalah agen perjalanan. Baek Man protes, kenapa biro perjalanan? Gu Wei memberitahu kalo itu adalah satu-satunya tempat yang ia dengar. Gu Wei menunduk malu. Baek Man mengiyakan. Seenggaknya Gu Wei dapat wawancara. 


Wajah Gu Wei mendadak berubah sedih. Baek Man membentaknya, kenapa Gu Wei terlihat sedih? Gu Wei duduk di samping Baek Mna dan bertanya apa Baek Man nggak merasa sakit kalo ia boleh pergi? Baek Man santai. Ia menyindir apa Gu Wei lagi syuting melodrama atau apa? Bukankah 6 tahun sudah cukup baginya? Gu Wei bertanya maksudnya apa? Kedengarannya Baek Man sedang menunggu untuk itu. Baek Man malah tertawa. Sampai kapan mereka harus tetap bersama? 


Baek Man memakaikan dasi itu ke Gu Wei dan mempersilakannya untuk pergi saat ia punya kesempatan. Ia benar-benar menginginkannya untuk Gu Wei. Gu Wei menghela nafas lalu pergi begitu saja. Baek Man mengeluh kalo Gu Wei benar-benar b*doh! 


Baek Man membuka paket itu. Dan isinya adalah sebuah lukisan. Lukisan Baek Man memakai seragam tentara. Di bawahnya ada tanda tangan Hong Joo. Yoon Hong Joo, 22/5/2015. Baek Man merasa kalo Hong Joo menggambarnya baru-baru ini. 

Flashback...


Hong Joo menyelamati Baek Man atas kepulangannya dari wamil. Hong joo memberitahu kalo dia akan menikah. Baek Man terkejut mendengarnya. Ia berbalik dan menatap Hong Joo. Ia bertanya pada Baek Man, apa Baek Man akan membiarkannya pergi seperti itu? 


Hong Joo ngajak Baek Man untuk kabur. Ia akan menubggu Baek Man jam 7 malam di bandara. Baek Man nunggu Hong Joo di bandara. Tapi Hong Joo nggak juga datang. Ayah Chan memberitahu kalo diikat oleh masa lalu adalah keputusan yang b*doh.

Flashback end...


Baek Man bertanya-tanya apa maksudnya itu? 

Bersambung...

Komentar:
Lukisannya Hong Joo bagus. Sepertinya bakatnya menurun ke Chan. Dulu Chan juga suka gambar. 

Salam
Anysti18
Comments


EmoticonEmoticon