1/18/2019

SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 PART 7

SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 BAGIAN 7


Penulis Sinopsis: Raina Al Farisi
All images credit and content copyright: MBN, DramaX
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 6
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 3 Part 1

Dengan penuh keyakinan Choi Go mengatakn “ Ya” , dan itu tentunya membuat Bo a semakin kesal. 


Saat sedang mengaduk Bo A berkata Choi Go dengan penekanan di setiap ucapannya” kemarin kakiku pegal karena membagikan brosur kini lenganku akan sakit karena pekerjaan yang ekstrem ini”. 


Masih dengan ekspresi kekesalannya pada choi Go, Bo A pun bertanya “ berapa lama lagi yang harus ku aduk ?”


Dengan santainya Choi Go menjawab “ sekitar 30 menitan lagi”. Lalu Choi Go mengalihkan topik  untuk mencairkan suasana, ia pun berkata “cuaca lebih hangat untuk musim gugur, tapi menyenangkan kan, ya. Seperti sedang bertamasya?”


“ aku tak mengerti, apa yang kau pikirkan sangat menyenangkan ?” sahut Bo A 


“ awas kau harus mengaduknya dengan satu arah, tak akan bagus jika bolak balik”, ucap Choi Go pada Bo A. 

Dengan emosi yang ditahannya Bo A pun mengatakan pada Choi Go “ aku tahu, itu sebabnya aku mengaduk nya satu arah meskipuntangan ku ini sakit”. 

Ditengah kekesalan yag dirasakan oleh Bo A , tiba tiba ChoI Go menerima telpon dari penjual minuman yang sudah datang mengantarkan barangnya ke kedai milik Choi Gi ini. 


Choi Go pun meninta izin pada Bo A untuk turun ke bawah menemui penjual minuman. Choi Go berharap Bo A akan baik baik jika ia tinggal sendiri dan melakukan pekerjaan sendiri untuk sementara. 


Meski bagi Bo A ini sungguh menyebalkan, maka dengan berat hari ia pun mengijinkan Choi Go untuk menemui penjual minuman itu dan meninggalkan disini sendiri dengan pekerjaannya. “baik aku akan mengurusnya”. Ucapnya dengan penuh penekanan. 


Setelah kepergian Choi Go, Bo A memulai mengaduk  dua adonan dengan kedua tangannya. Meski kesulitan ia cukup menikmati pekerjaannya. 


Saat ia tengah bekerja keras, Bo A menyadari suatu hal dengan mengatakan “ mengapa au bekerja terlalu keras?, aku bukan pembantunya yang membantungan mengerjakan pekerjaan rumah saat hari libur.” Ucap Bo A seolah menyadarkan dirinya. 


Bo A pun berdiri dari duduknya, ia berdiri  dan berfikir licik untuk menghancurkan upaya Choi Go. Ia pun mulai mengaduk adonan dengan asal asal dan penuh kejengkelan ia mengucapkan “ ku harap buruk dan semuanya buruk”. 


Setelah menyelesaikan transaksi dengan penjual minuman, choi melihat adonanyang sebelumnya ia bekukaan terlebih dahulu. Setelah dirasa siap, choi go pun membawa adonan tadi lalu membawanya dan menunjukkan pada Bo a. 


Bo A pun tampak terlihat senang melihat apa yang di bawa choi go kehadapannya. Setelah Choi Go pun berkata bo a “akan lebih baik jika dikerjakan dengan cepat. Haruskah kita memulainya sekarang ?”. 

Choi go dan boa pun mulai mencobanya memasukkan adonan cair ke dalam adonan yang tadi sudah di bekukan terlebih dahulu dengan hati hati, Bo A pun hanya memperhatikan apa yang dilakukan Chi Go dengan seksama. 


Sementara itu,di kantor Min A dan Harabeoji datanglah seorang tamu yang bertanya pad aHarabeoji” apa toko toko disini melakukan pembersihan yang lebih baik, sekarang?”.  Tanya pak Lee.


Dengan spontsn harabeoji pun menjawab “ kapan mereka harus bersih “. Dengan sedikit canggung Harabeoji menjawab demikian pada Pak Lee. Dengan sedikit rasa terkejut, Pak Lee pun berkata “ besok malam akan terlambat”. Ucapnya. Harabeoji pun menjawabnya” kau seperti tidak mengenal aku saja”. 


Ternyata selain keduanya ada Min A yang sedari tadi mendengarkan apa yang mereka bicarakan. 

Tampak Choi Go dan Bo A yang sedang menunggu hasil dari apa yang mereka buat sedari pagi.r rasa was was atas hasil yang mereka usahan sedari pagi, membuat mereka penasaran apakah hasilnya baik atau buruk.


Setelah menungggu dengan waktu yang cukup lama, choi go dan Bo A pun memutuskan untuk mengeluarkan sabun yang mereka dari dalam cetakan. Dengan perlahan mereka pun membuka nya perlahan lahan. 


Saat choi go dan bo a berhasil memngeluarkannya dari cetakan, mereka tersenyum puas tidak menyangka bahwa hasilny akan sangat bagus.


Choi go pun berkata “terlihat seperti kaki ayam asli, mana mungkin kita mencuci pakain dengan ini?”


“ terlalu cantik untuk mencuci pakaian, aku akan meletakkannya di tempat yang bisa ku lihat dengan baik”. Ucap Bo A dengan wajah yang terlihat berbinar. 

Choi go langsung berkata “ jika kau melihatnya, kau akan datang ke restoran kita, kan?”. Tanya Choi go dengan penuh semangat.


Raut wajah Bo A awalnya berbinar kini berubah menjadi datar kembali mendengar pertanyaan Choi Go lalu Bo a pun berkata “ini hanya sabun cuci, kau sangat berlebihan. Tapi... bolehkah aku meminta ini ?” ucap bo a

“ tentu..... wah, ini terlihat seperti paha ayam asli “ ucap Choi Go bahagia melihat hasil karya yang ia buat ternyata bisa sebagus ini. 

Keduanya terlibat dalam perdebatan seperti anak kecil yang mengatakan bahwa yang punya masing masing dari merekalah yang lebih bagus. 


Bo A pun akan menemui sahabatnya, setelah melewati hari yang panjang dan melelahkan bersama Choi Go namun menyengkan. Bo a pun tampak membawa kantong hitam yang berissi sabun berbentuk ayam  untuk ia bagikan kepada tiga sahabatnya itu. bo a tampak bahagia sekali. 


Setelah sampai dan menemui teman temannya, Bo A langsung membagikan sabun ayam tersebut kepada ketiga sahabatnya. 


Saat Gyun Man  dan Young Ho hedak menggigit paha ayam tersebut. Gyun Man si kepala botak tampak terkejut setelah Bo Amengatakan bahwa itu adalah sabun dan merek atidak dapat memakannya. 


Gyun man dan young ho tampak kesal mendengar penjelasan Bo A yang mengatakan bahwa itu adalah sabun. Young Ho pun bertanya” dari mana kau mendapatkannya?”. Tanyanya dengan nada kekesalannya. 


Dengan wajah yang bersinar seperti mentari dan dengan bangaganya Bo A mengatakan bahwa ia lah yang membuatnya bersama Choi Go unuk mempromosikan kedai ayam goreng mereka. 


Melihat raut bahagia yang terpancar dari wajah Bo A, Min A pun memicingkan matanya seolah mencurigai seesuatu yang terjadi pada  Bo a” kau terlihat sangat bahagia ada apa ?”.


Bo A pun terperanjat atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Min A. Dengan cepat Bo a pun menjawab “ ah.. mana mungkin begitu. Pekerjaan membunuhku, lengan kaki, bahu, lutut , tangan. Aku sakit dimana mana danaku dieksploitasi.” Ucap Bo A yang berusaha meyakinkan pada Min A. 

Min A pun percaya atas apa yang di ucapkan oleh Bo A, lalu mengatakan “ baguslah... aku menemukan beberapa informasi menarik bagimu, aku takut itu tak berguna bagimu...” ucap Min A. 

Min A pun melanjutkan ucapannya” seorang pria datang ke kantor ku, dia bilang malam ini, semua warung di jalan ini harus membersihkan warung mereka, dia bilang begitu lalu pergi”. 


Gyun man dan young pun menghentikan kegiatan narsis merek asetelah mendengan perkataan Min A. Gyun man berkata “ apa, siapa dia?,usil sekali....apa kita akan diperiksa besok?” tanya gyun man panik. 


“ ya, Harabeoji bilang untuk memberi tahu semua restoran. Tapi aku tak memberitahumu”. Ucap Min A panjang lebar. 


Bo A pun bertanya “ lalu apa maksud mu memberitahukannya pada ku ?” tanya Bo a dengan wajah polosnya.  “ kau ini bodoh, dengan begitu bos mu akan diperiksa tanpa peringatan” ucap min a.


“ kami belum mempunyau pelanggan dan kami sellau bersih bersih. Dan juga kami baru buka baru baru ini”, ucap Bo a 


“ Bo A, bersih bersih saja tidak cukup hanya untuk lolos dari inspeksi tersebut” gyun man  meninpali


Min A pun menjelaskan bahwa inspeksi itu akan berlangusngsangat ketat. Bahkan lantai pun akan turut diperiksa. Banyak para pemula yang gagal karena inspeksi ini dan membuat mereka harus menutup toko mereka. 


Bo a pun tampak sedang memikirkan sesuatu di waktu tidurnya. Ia memikirkan perkataan Min A dan juga apa yang terjadi padanya dengan Choi Go saat menunggu hasil buatan sabun  mereka.

“ apa yang menyenangkan dari semua ini? Tanya Bo A. Ia yang penasaran karen aseringkali meihat ekspresi Choi Go yang selalu ceria selama menjalani bisnis ini. 


“ aku tidak merasa senang senang. Malah di pekerjaan kantor ku, merek asellau penasraan kenapa aku selalu terlihat sedih. Tapi, hari ini hidup itu menyenangkan”. Ucap Choi Go pad Bo A.

Bo A pun sedang berfikir apa yang harus ia lakukan. Ia teringat perkataan bahwa “ tak apa apa baginya untuk tenggelam, kau bilang dia itu seperti pangeran.” Ia pun mengingat perkataan Young Ho “ lakukan sesuatu, jadikan tempat itu kotor”. Ucapan itu seolah terngiang di telingan BO A. 


Bo A pun membuat keputusan bahwa ia akan membuat tempat ini bersih dan lulus inspeksi kebersihan . ia pun bangun dan bergegas keluar. 


Bo a pergi kedapur setelah sebelumnya ia melihat keadaan Choi Go, aoakah ia sudah tertidur pulas atau belom. Lalu Bo A pergi ke dapur dan membersihkan setiap sudut dari dapur tersebut agar bersih. 


Choi Go mulai terusik saat sedang tertidur, ia pun mengintip ke arah dapur. Lalu ia membawa pentungan dan berjalan dengan mengendap ngebdap ke arah dapur. Setelah liat ternyata ada  Bo A disana. Wajahnya tampak bingung apa yang dilakukan Bo A di dapur selarut ini?.

Penulis Sinopsis: Raina Al Farisi
All images credit and content copyright: MBN, DramaX
Follow TABLOID SINOPSIS on: TWITTER

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 2 Part 6
EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS The Best Chicken Episode 3 Part 1

Comments


EmoticonEmoticon